Pasien Positif Corona Tambah 16, Total 70 Kasus di Kota Probolinggo
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Setelah beberapa hari sempat adem-ayem, kini di Kota Probolinggo dikejutkan dengan lonjakan pasien terkonfirmasi positif virus Corona. Tak tanggung-tanggnug, dalam sehari, jumlahnya sebanyak 16 orang.
Hal itu diketahui, setelah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, menerima hasil swab dari BPTKLWP Surabaya, Rabu (1/7/2020) siang. Kondisi tersebut diungkap Juru Bicara GTPP setempat, dr Abraar HS Kuddah, Rabu (1/7/2020) sore, saat rilis vidcon.
Disebutkan, 16 pasien positif baru itu swabnya dikirim 20 Juni lalu ke BPTKLWP Surabaya, dan hasilnya keluar dan diterima pada Kamis 1 Juli 2020. Pasien baru tersebut berasal dari beberapa klaster di antaranya, 3 orang klaster Surabaya. Kemudian 4 pasien dari klaster Sidoarjo. Berikutnya, 2 orang perjalanan dan 2 pasien dari klaster transmisi lockal, serta 1 pasien PDP yang dirawat di RSUD dr Muhammad Saleh.
Dengan demikian, jumlah total pasien terkonfirmasi positif Covid-19, menurut dr Abraar, sebanyak 70 orang, ditambah pasien baru 16 orang. 25 diataranya dirawat di RSUD dr Mochamad Saleh, 4 pasien dirawat di Surabaya dan satu orang melaksanakan isolasi mandiri.
Sementara itu, untuk ODP sebanyak 374 orang. Menurut dr Abrar yang juga direktur RSUD dr Mohamad Saleh, tidak ada penambahan ODP baru. Mereka yang dalam pemantauan ada 13 orang dan selesai pemantauan 361 orang. Sedang untuk PDP ada 40 orang, selesai pengawasan 4 orang, dalam pengawasan 3 orang dan selesai pengawasan 32 orang serta yang meninggal 5 orang .
Disebutkan, klaster baru terbentuk akibat beberapa orang pasien yang dirawat di RSUD dr M Saleh. Mereka adalah pasien Covid dari Surabaya dan Sidoarjo yang diajak kelurganya untuk dirawat di RSUD. Mereka datang karena diajak keluarganya yang tinggal di Kota Probolinggo.
“Mereka datang tanpa melalui prosedur dan tidak melaksanakan protokol kesehatan. Sehingga keluarganya tertular,” sebutnya.
Pasien yang tanpa gejala tersebut, kini tengah menjalani perawatan di RSUD dan dalam kondisi baik. Dari kejadian tersebut Abrar berharap warga jika ada warga luar kota yang hendak dirawat di wilayahnya untuk tetap melaksanakan protocol kesehatan.
“Kalau mau dirawat di rumah sakit kami, harus membawa surat rujukan. Selama ada tempat, pasti kami terima. Jangan pulang paksa dari rumah sakit lain, kemudian dibawa ke RSUD kami lewat UGD,” tegasnya.
Karena menurutnya, seluruh pasien positif Covid berasal dari pasien luar yang masuk ke RSUD dr M Saleh seperti pasien biasa. Padahal, mereka itu terkonfirmasi virus Corona dari tempat asalnya. Akibatnya, ada lonjakan jumlah pasien yang tidak terkendali.
“Kota kami yang pernah zero covid-19, kini pasien positif bertambah. Ya, karena ada pasien yang masuk tanpa prosedur kesehatan,” pungkasnya.
