Kesehatan

113 Kasus Covid-19 di Tulungagung Belum Diketahui Klaster Asalnya

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung mencatat sebanyak 113 kasus positif belum teridentifikasi klaster asal persebarannya. Mayoritas pasien itu sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dengan bertambahnya 10 orang sembuh per Jumat (4/7/2020) kemarin, maka angka kesembuhan pasien Covid-19 di Tulungagung mencapai 96 persen.

Saat ini sisa 7 orang yang belum sembuh dari covid-19 dengan rincian 3 orang kasus PDP satu kasus dari klaster tenaga kesehatan I, dan 3 orang OTG dari kasus PDP konfirmasi.

Sedangkan, akumulasi kasus Covid-29 di Kabupaten Tulungagung mencapai 236 kasus. 3 diantaranya dikarantina, 4 orang dirawat, 226 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmad mengatakan dari 236 kasus terkonfirmasi positif covid-19, sebanyak 113 orang belum ditemukan klaster penularannya atau non klaster.

“113 orang yang belum memiliki klaster ini dari ODP atau orang dalam pemantauan yang naik status menjadi terkonfirmasi positif, PDP atau pasien dalam pengawasan yang naik status menjadi terkonfirmasi positif, maupun pelaku perjalanan daerah transmisi atau PPDT,” paparnya, Sabtu (4/7/2020).

Kasil menjelaskan banyaknya kasus yang belum terkonfirmasi klaster penularan ini dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya pola penularan yang terjadi di Tulungagung, yang semula klastering berubah menjadi pola propagated atau penularan dari orang ke orang yang terus merambah dari kelompok tertular pertama.

Selain itu sebagian besar kelompok ini merupakan OTG atau orang tanpa gejala yang menyulitkan petugas untuk mengidentifikasi.

“Meskipun masih banyak kasus non klaster, namun Sebagian besar orang-orang yang terkonfirmasi ini sudah dinyatakan sembuh, Sehingga mereka dapat kembali beraktivitas seperti sebelumnya,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, saat ini Tulungagung memiliki 10 klaster penularan covid-19, diantaranya klaster umroh, klaster pelatihan haji, klaster tenaga Kesehatan i, klaster Jabalsari, klaster pabrik rokok S, klaster pabrik rokok A, klaster Bungur, klaster tenaga kesehatan B, klaster tenaga kesehatan J dan klaster perbankan.

Dari 10 klaster ini tercatat 9 klaster telah dinyatakan tuntas atau tidak ada penularan baru dan seluruh pasien dinyatakan sembuh. Sehingga hanya tersisa klaster tenaga kesehatan I yang belum tuntas.