SURABAYA, FaktualNews.co – Kejadian ganjil terjadi saat petugas gabungan menggelar razia di depan Taman Bungkul, Jalan Darmo Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (9/7/2020) siang.
Beberapa pria dalam mobil minibus yang dicegat dan diminta turun oleh petugas untuk diberi pengarahan karena tidak bermasker, justru serentak memanjatkan doa dan berzikir setelah turun dari mobil.
Tentu saja kejadian itu menjadi perhatian sejumlah warga yang ketepatan berada di lokasi razia. Petugas pun menegur dan menasehati para penumpang minibus yang kebanyakan berpakaian gamis itu.
Namun demikian mereka tidak diberi sanksi dan diizinkan melanjutkan perjalanan. Malah petugas memberi masker untuk mereka kenakan.
Kepala Pengawasan dan Pengendalian Dishub Surabaya, Tanjung Iswandaru, menyatakan pihaknya merasa sangat prihatin mendapati sejumlah warga yang masih tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Masih banyak pesepeda motor dan penumpang mobil yang bepergian tidak bermasker,” kata Tanjung Iswandaru, usai razia.
Menurut Tanjung Iswandaru, razia petugas gabungan masih terus dilakukan karena kepatuhan warga terhadap aturan masih memerlukan ketegasan petugas.
“Razia patuh masker ini akan terus dilakukan secara berkala oleh pemerintah dan petugas gabungan dari TNI/Polri. Ini upaya memutus mata rantai covid19,” kata Tanjung Iswandaru.
Sampai saat ini, data pasien positif covid-19 di surabaya belum menunjukkan tren penurunan. Sebaliknya, angka pasien positif covid-19 mengalami peningkatan.
Data terakhir yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur melalui web site infocovid19.jatimprov.go.id menunjukkan, kasus positif Covid-19 per 8 Juli 2020 mencapai 6.681. Pasien sembuh ada 3.143 dan pasien meninggal mencapai 557.