Selundupkan Benur Lobster Melalui Bandara Juanda, Tiga Warga Probolinggo Diringkus Petugas
SIDOARJO, FaktualNews.co – Penyelundupan benur lobster lewat Bandara Juanda terbongkar. Tiga pelaku dan lobster yang hendak dikirim secara ilegal berhasil diamankan petugas, Rabu (15/7/2020).
Terungkapnya kasus penyelundupan ini bermula dari kecurigaan petugas gabungan Satgaspam TNI AL Bandara Juanda bersama Tim Avsec Angkasa Pura I terhadap seorang calon penumpang pesawat Lion Air tujuan Surabaya-Balikpapan.
Setelah diperiksa petugas, pria berinisial S asal Probolinggo itu kedapatan membawa 37.000 benur lobster jenis pasir dan mutiara.
“Ketika diperiksa, yang bersangkutan juga tidak bisa menunjukkan perizinan terkait benur lobster yang dibawanya,” kata Komandan Satgaspam Bandara Juanda Mayor Laut (T) Fery Hermawan.
Pria itupun diperiksa petugas dan tidak bisa menunjukkan dokumen dalam pengiriman benur itu, sebagaimana aturan dalam Undang-undang perikanan maupun Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Dalam pemeriksaan juga diketahui bahwa dia tidak sendirian. Dia dibantu dua rekannya,” ucap Fery Hermawan.
Dua pelaku lain bahkan sempat melarikan diri ketika mengetahui rekannya diamankan petugas. Mereka kabur keluar dari kawasan bandara.
Beruntung petugas berhasil mengejarnya. Dua pelaku tersebut ditangkap petugas ketika dalam perjalanan dari bandara Juanda menuju jalan Tol Waru. Mereka kabur menggunakan mobil.
Dua pelaku berinisial T dan K itupun berhasil diringkus. “Termasuk mobil yang mereka pakai untuk mengangkut benur juga sudah diamankan petugas,” lanjutnya.
Setelah melalui beberapa proses pemeriksaan, tiga pelaku dan barang buktinya diserahkan ke Polresta Sidoarjo untuk diproses lebih lanjut. Polisi juga berusaha mengembangkan perkara tersebut.
“Sedangkan benur lobsternya ditangani Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Juanda,” terangnya.
Dalam pemeriksaan sementara, diketahui benur lobster berasal dari Jember dan hendak dibawa ke Balikpapan menggunakan pesawat. Informasinya, Balikpapan hanya tempat transit saja. Tujuan utama benur itu adalah ekspor ke Singapura.