Jenazah Dimakamkan Protokol Covid-19, Ratusan Warga di Jember Memaksa Salat Jenazah di Kuburan
JEMBER, FaktualNews.co – Ratusan warga Dusun Mencek, Desa Serut, Kecamatan Panti Kabupaten Jember protes dengan cara berkerumun di pemakaman desa pada Jumat (17/7/2020) malam saat petugas pemakaman dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jember hendak memakamkan warga berinisial KU (40) dengan protokol Covid-19.
Aksi itu mereka lakukan setelah petugas menolak permintaan mereka untuk menyalati KU di masjid dan memakamkannya dengan cara non protokol Covid-19.
Warga meyakini bahwa KU yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Bina Sehat, Kecamatan Kaliwates itu meninggal akibat sakit diabetes bukan terinfeksi virus Corona.
Menurut Kapolsek Panti AKP H. Gunawan T, meski sempat bersitegang dengan petugas, warga akhirnya bisa diberi pengertian. Mereka diizinkan mensalati jenazah KU di area pemakaman dan jenazah KU dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
“Corona atau tidaknya, yang tahu kan dokternya. Tapi alhamdulillah, meskipun ada sedikit miss komunikasi, jenazah (pada akhirnya) dapat dimakamkan dengan baik,” kata Gunawan usai mengawal pemakaman.
Gunawan mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan yang tak diinginkan, kepolisian menurunkan 50 petugas untuk pengamanan proses pemakaman KU tersebut. “Sepuluh petugas dari Polsek dan 40 lainnya dari Polres Jember,” terang Gunawan.
Selaku tim pemakaman Covid-19, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo terkait hal itu mengatakan, pihaknya hanya melakukan sesuai petunjuk dari petugas medis Rumah Sakit Bina Sehat yang sebelumnya merawat jenazah.
“Informasi dari pihak rumah sakit adalah positif (terpapar virus Covid-19), sehingga kami (tim pemakaman dari TRC BPBD Jember) melakukan proses pemakaman dengan SOP protokol Covid-19. Tindakan kami ini, sesuai dari petunjuk dari rumah sakit,” kata Heru dikonfirmasi terpisah usai pemakaman.
Heru menjelaskan, pihaknya bersama dengan TRC BPBD Jember, hanya bertugas sesuai dengan perintah dan tugas yang disampaikan tim kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Jember.
“Apakah kondisi jenazah positif Covid-19 atau tidak, bukan kewenangan kami menjelaskan. Kami hanya menjalankan perintah sesuai perintah,” tuturnya.
