SURABAYA, FaktualNews.co – Warga di pedesaan tidak asing dengan tanaman yang satu ini, lamtoro atau petai cina. Daun tumbuhan perdu itu di pedesaan biasa manfaatkan sebagai rambanan sementara buah polongnya yang berbentuk pita lurus biasa dipakai lalapan atau bahan tambahan lauk.
Meski namanya petai cina, sebetulnya tanaman itu berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, yang kemudian menyebar luas dan mudah beradaptasi di daerah tropis seperti Indonesia.
Pohon lamtoro bisa ditemui di dataran rendah dan memiliki nama yang berbeda di beberapa daerah, seperti kalanding (Madura) dan petai selong (Sumatera).
Tumbuhan bernama latin Leucaena glauca itu dikenal sangat baik untuk dikonsumsi karena terdapat manfaat bagi kesehatan.
Kandungan dan manfaat petai cina untuk kesehatan
Dilansir Sehatq, petai cina sudah sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional bagi masyarakat Indonesia, terutama bagian daun dan buahnya. Daun petai cina mengandung flavonoid, saponin, tanin, vitamin A, dan vitamin B1, sedangkan bagian buahnya mengandung mimosin, leukanin, leukanol, dan protein.
Berdasarkan kandungan tersebut, berikut ini adalah potensi manfaat petai cina untuk kesehatan:
1. Antibakteri
Manfaat petai cina ini paling banyak diperoleh jika Anda mengonsumsi bagian daunnya. Berdasarkan sebuah penelitian, kandungan alkaloid, flavonoid, dan tanin di dalamnya membuat daun petai cina mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang dapat mengakibatkan penyakit kulit, contohnya impetigo, hingga penyakit kronis, seperti pneumonia.
Alkaloid berfungsi mengganggu komponen pada sel bakteri sehingga dinding sel tidak berbentuk utuh sehingga bakteri akan segera mati. Sedangkan flavonoid bersifat koagulator protein, sedangkan tanin dapat mengerutkan dinding atau membran sel sehingga sel bakteri tidak dapat bertahan hidup.
2. Mengempiskan bengkak
Manfaat petai cina yang juga datang dari bagian daunnya adalah sebagai obat bengkak pada kulit. Khasiat ini dapat Anda rasakan dengan cara menggerus daun petai cina, kemudian menempelkannya di kulit yang mengalami masalah tersebut, biarkan selama beberapa lama, kemudian bersihkan.
Kandungan saponin di dalam daun petai cina juga diyakini mengandung saponin yang dapat berperan sebagai pembentuk kolagen di dalam tubuh. Hal ini membuat kulit dapat mempercepat pengempisan bengkak sehingga Anda akan lebih cepat sembuh.
3. Meredakan diare
Di Thailand, konsumsi daun petai cina dapat meredakan diare. Khasiat ini diyakini paling tinggi ketika Anda mengonsumsi bagian pucuknya.
Selain daftar di atas, banyak orang juga percata manfaat petai cina sebagai obat diabetes, cacingan, maupun disentri. Hanya saja, butuh penelitian lebih lanjut tentang khasiat ini sebelum bisa diklaim sebagai obat alternatif yang aman bagi manusia.
Bagaimana cara mengolah petai cina?
Manfaat petai cina memang cukup banyak bagi kesehatan manusia, tapi belum banyak masyarakat yang mengetahuinya sehingga tanaman lamtoro ini hanya dijadikan sebagai pakan ternak. Ada pula petani yang mengolah petai cina menjadi pembasmi gulma organik (bioherbisida) karena kandungan senyawa aleopati di dalamnya.
Meskipun demikian, petai cina sudah mulai diolah menjadi bahan pangan alternatif bagi manusia, yakni dengan cara:
• Daunnya dikonsumsi, seperti lalapan atau pecel
• Bijinya disangrai, kemudian dijadikan sebagai pengganti biji kopi.
Sejauh ini belum diketahui efek samping mengonsumsi petai cina berlebihan, namun Anda sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsinya. Bila mengalami gangguan kesehatan selepas mengonsumsi petai cina, periksakan diri ke dokter.