Pendidikan

Sambangi KKN DR, Rektor Unisla: Kembangkan Potensi Ekonomi di Wilayah Masing-masing!

LAMONGAN, FaktualNews.co-Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN DR) Universitas Islam Lamongan (Unisla) diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi perekonomian di wilayahnya masing-masing.

Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Islam Lamongan (Unisla), Bambang Eko Muljono, ketika mendatangi mahasiswa peserta KKN DR di Kampus II Unisla wilayah Pantura, Jalan Daendels Lamongan, Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Selasa (4/8/2020).

“Kita lebih fokus kepada upaya mengangkat potensi ekonomi, pendidikan dan yang lain, di tiap-tiap wilayah, di mana rumah mereka berada,” kata Bambang Eko Muljono.

Di hadapan mahasiswa KKN DR, Bambang mencontohkan, salah satu potensi perekonomian yang bisa dikembangkan peserta KKN DR di wilayah Pantura Lamongan adalah jambu air.

“Misalnya potensi jambu air, ada berapa desa di sini yang memiliki potensi jambu air itu, itu potensi yang tidak pernah diangkat sebelumnya,” ujarnya.

Pohon jambu air memang banyak ditemui di wilayah Paciran. Hampir setiap halaman rumah warga terdapat pohon jambu air dan berbuah sangat lebat. Banyak pula ditemui lapak-lapak penjual jambu air di sepanjang Jalan Daendels.

“Sekarang umurnya berapa tahun pohon-pohon jambu itu, kalau sudah tua berarti harus ada peremajaan. Nah itu bisa dikembangkan dengan membuat pembibitan jambu untuk peremajaan misalnya, karena potensi itu hanya ada di daerah ini,” ucap Bambang.

Selain membantu dalam melakukan regenerasi dan pengembangan tanaman jambu air, segala potensi desa juga dijadikan sebuah buku, serta didokumentasikan dalam bentuk audio visual.

“Jadi di sini outputnya dalam bentuk buku, baik yang hard copy, kemudian kita juga harapkan anak-anak membuat dalam bentuk audio visual di youtube. Dengan demikian secara tidak langsung semua orang akan mengetahui potensi di Lamongan, sehingga mereka akan datang,” terangnya.

Ditambahkan, ke depan pasca KKN ini harus dipetakan lagi ada perubahan atau tidak di masyarakat. Kalau ada perubahan, kemudian ditindaklanjuti bersama.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang didampingi Ketua Litbang Pemas Unisla, Husen, juga berdiskusi dengan para mahasiswa terkait pelaksanaan KKN DR.

“Kita sediakan di Kampus II Unisla ini. Tidak sekadar output KKN. Tapi setelah ini mau kita apakan, mungkin berdiskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat, mengembangkan hasil temuan yang diangkat pada KKN.

Selain itu Kampus II yang berada di Pantura Lamongan ini diharapkan jadi pusat penelitian perikanan, khususnya budidaya ikan tangkap,” harap Rektor Unisla.