Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Tampik Kabar Adanya Klaster Sekolah
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Agustus ini, publik Tulungagung dikejutkan kabar adanya klaster sekolah yang menyebar melalui kelompok belajar luring.
Kabar yang menjadi perhatian di tengah persiapan menjelang dibukanya belajar tatap muka di Tulungagung itu ditampik Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tulungagung.
“Klaster sekolah di Pagerwojo yang diisukan itu tidak benar. Jadi pada tanggal 1 agustus, ada seorang warga yang hendak berangkat ke Brunei, tetapi kelalui PJTKI Ponorogo,” papar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungaging, Kasil Rokhmad, Jumat (14/8/2020).
Calon TKI tersebut, saat dilakikan screening dinyatakan positif, karena beralamat di Pagerwojo maka dikembalikan ke Tulungagung.
“Tanggal 3, tim Gugus Tugas melakukan swab dan kelaurganya. Kemudian pada tanggal 5 hasilnya keluar, ada satu yang positif yaitu anak yang berumur 9 tahun,” jelasnya.
Kemudian dari pihak Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan melakukan tracing kontak eratnya.
“Didapatkan hasil bahwa selama ini mengikuti pembelajaran luring. Luringnya di rumah temannya, itu sejumlah 6 anak dan 2 guru. Mereka ini kita swab, dan hasilnya negatif,” imbuh Kasil.
Dari hasil swab, hasilnya negatif atau artinya klaster tersebut berhenti. Bahkan, pihak Gugus Tugas telah melakukan pengecakan ke sejumlah tetangga pasien tersebut.
“Jadi untuk kasus ini, tidak ada kaitannya dengan luringnya atau sekolahnya. Ia tertular dari ayahnya yang hendak menjadi TKI,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk jumlah kasus positif hingga saat ini berjumlah 267 kasus, sembuh 258, isolasi 4, dirawat 2 dan meninggal 3 orang.