Diduga Sakit, Pengamen Pasar Kutukan Garum Blitar Meninggal di Emper Toko
BLITAR, FaktualNews.co – Seorang pria dengan gangguan kejiwaan yang biasa mengamen di Pasar Kutukan, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ditemukan meninggal dunia di emper sebuah toko di Dusun Sumber, Desa Slorok, Kecamatan Garum, Selasa (22/9/2029).
Pria bernama Redi Suprianto (34) warga Dusun Loding, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar diketahui sehari-harinya tidur di emperan toko di sekitar wilayah dia mengamen.
Pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, pria yang diketahui juga sakit-sakitan itu tak juga bangun sampai matahari sudah meninggi.
Nur Hadi (52) dan Suyanto (24), tukang parkir di wilyah tersebut berinisiatif membangunkannya. Beberapa kali dipanggil tak menyahuti, saat ditowel berukang kali juga tak merespon. Sesaat setelah itulah, kedua tukang parkir itu tahu bahwa Redi Suprianto telah meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi mengatakan, atas laporan perangkat desa dari Suyanto tersebut kemudian petugas Polsek Garum mendatangi lokasi.
“Korban ini ODGJ, setiap harinya mengamen di pasar. Dugaan sementara korban meningal akibat sakit,” kata Imam Subechi, Selasa (22/9/2020).
Imam menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis dari Polres Blitar, korban langsung diantar ke rumah duka sesuai dengan permintaan keluarga.
Pihak keluarga enggan mengizinkan tindakan autopsi terhadap tubuh korban karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Bedasarkan informasi dari pihak keluarga dan saksi, korban sudah sakit-sakitan. Pihak keluarga tidak bersedia untuk di lakukan otopsi, pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah,” pungkasnya.