FaktualNews.co

Korban Miras Oplosan Kanigoro Blitar Bertambah Menjadi 3 Orang

Peristiwa     Dibaca : 951 kali Penulis:
Korban Miras Oplosan Kanigoro Blitar Bertambah Menjadi 3 Orang
FaktualNews.co/Istimewa
Ruang autopsi Rumah Sakit Mardi Waluyo, Blitar.

BLITAR, FaktualNews.co – Satu orang warga Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar bernama Ahmad Suriadi (27) dikabarkan meninggal dunia akibat minuman keras (miras), menyusul dua rekannya yang meninggal sebelumnya Masrul Maryanto (26) dan Baskoro (21).

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetiya mengatakan, korban miras oplosan di wilayah Kanigoro pada Selasa (23/9/2020) malam bertambah satu lagi. Dengan bertambah satu korban tersebut, total korban meninggal miras akibat miras oplosan menjadi 3 orang.

“Petugas sudah memintai keterangan tuju orang saksi, diantaranya penjual miras oplosan, ” kata Ahmad Fanani Eko Prasetiya, Rabu (23/9/2020).

Fanani menambahkan, selain telah memeriksa saksi-saksi, petugas juga mengamankan arak Jowo sisa yang di jual oleh pelaku. Miras tersebut sama dengan yang diminum para korban saat pesta miras.

“Jika keterangan saksi sudah lengkap, maka petugas akan menetapkan penjual miras sebagai tersangka,” ujar Fanani.

Saat ini petugas sudah melakukan autopsi terhadap salah satu korban miras yang meninggal pada Senin (21/9/2020).

Diberitakan sebelumnya, diduga akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan, Masrul Maryanto (26) dan Baskoro (21), keduanya warga Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, kehilangan nyawa.

Masrul meninggal dunia, Senin (21/9/2020). Sedangkan Baskoro tewas hari ini, Selasa (22/9/2020).

Informasi yang diperoleh, kejadian tersebut bermula ketika Jumat 18 September 2020 sekitar pukul 22.00 WIB delapan pemuda, termasuk kedua korban, menggelar pesta miras merek Sari Vodka dicampur minuman kemasan kaleng di depan rumah salah satu di antara delapan pemuda tadi.

Mereka pesta miras hingga Sabtu pagi. Kemudian Minggu 20 sekitar pukul 13.00 WIB kedua korban merasa tidak enak badan, sesak napas dan pusing.

“Selanjutnya mereka dibawa ke RS Suhada Haji, Kota Blitar. Tapi nyawa mereka tak terselamatkan. Keduanya dinyatakan meninggal,” kata Kapolres AKBP Ahmad Fanani, Selasa (22/9/2020).

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh