Gagal Menggelar Pasar Malam di Pamekasan, Pengusaha Mengaku Rugi Puluhan Juta
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Sebuah rombongan pasar malam dari wilayah Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur gagal menggelar pasar malam di Kabupaten Pamekasan akibat pendemi virus Corona yang belum mereda.
Ali Nyanto, pemilik usaha itu, mengatakan dirinya merugi puluhan juta akibat gagalnya pagelaran yang dia rencanakan. Dia datang datang dari Kediri bersama 13 orang anak buanya sejak tanggal 13 September 2020 lalu.
“Saya sudah mengeluarkan sebanyak 20 juta rupiah untuk ongkos 13 macam mainan dari Pare Kediri ke Pamekasan,” kata Ali, kepada FaktualNews.co, Minggu (04/10/2020).
Menurutnya, awalnya dia berencana menggelar pasar malam di lapangan Sedengdeng, Pamekasan. Tapi kemudian rencana itu ambyar setelah pihak terkait tidak mengizinkannya dengan alasan masih masa pandemi.
Sebelumnya dia mengir izin akan mudah diperoleh menyusul penerapan kebiasaan baru (new normal) dan pelonggaran aturan dibanding dengan sebelumnya.
Dari 13 wahan permainan yang dia bawa dari Kediri, 8 sudah dibawa balik. Saat ini, sementara masih tersisa empat. “Nah karena pasar malam gagal, kami kembalikan sebanyak 8 mainan dan sisanya ada empat,” ujarnya.
Selama hampir satu bulan di Pamekasan, terang dia, ada banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan hidup para pekerjanya.
“Setiap harinya mengeluarkan 325 ribu rupiah untuk 13 orang pekerja dengan biaya makan 25 ribu satu orang,” tandasnya.