Peristiwa

Aksi Tolak Omnibuslaw di Jember, 2.000 Mahasiswa Bergerak Dari Double Way Unej

JEMBER, FaktualNews.co – Sekitar 2.000 demonstran Aliansi Jember Menggugat, gabungan dari 25 organisasi mahasiswa, bergerak dari Double Way Unej sekitar pukul 9.00 WIB menuju bundaran DPRD Jember Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari, Kamis (8/10/2020).

Mereka berdemonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja yang telah ditetapkan oleh DPR RI pada Senin (5/10/2020).

“Sesuai dengan hasil Konsolidasi Aliansi Jember Menggugat, Elemen yang tergabung ada 25 aliansi, dengan total massa kurang lebih 2000 mahasiswa,” kata Korlap aksi, Andi Saputra disela aksi.

Andi menyebutkan, 25 aliansi mahasiswa itu diantaranya, KHM, FNKSDA, IMM, GMNI, PMII, HMI, KAMMI, LMND, PMKRI, IBEMPI,

“BEM UNMUH JEMBER, BEM UNIVERSITAS JEMBER, BEM KM POLIJE, BEM UNIVERSITAS ISLAM JEMBER, BEM SOEBANDI JEMBER, BEM STIE MANDALA, BEM STIA Pembangunan JEMBER, DEMA IAIN JEMBER, Mapala UNMUH JEMBER, PUGER MELAWAN, GEDRIK, Aksi Kamisan Jember, ALIANSI PELAJAR, ALIANSI RAKYAT, dan ALIANSI MAHASISWA PAPUA,” sebutnya.

Pantauan di lokasi aksi, ribuan mahasiswa berjalan beriringan menuju titik kumpul. Massa aksi juga memutari taman di bundaran DPRD Jember.

“Kami teriakkan revolusi menolak Omnibuslaw. Massa kita banyak, untuk memperjuangkan penolakan omnibuslaw,” tegasnya.

Polres Jember memasang pagar berduri di sekeliling gedung DPRD Jember. Upaya itu dilakukan, karena terdengar kabar jika masaa aksi akan menduduki Gedung Dewan itu.

Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono tampak memimpin langsung pengamanan aksi dari mahasiswa tersebut.