M. Iqbal, aktivis Aksi 98 saat diwawancarai media di tengah aksi demonstrasi mahasiswa di Jember.
JEMBER, FaktualNews.co – Aksi ribuan mahasiswa menolak UU Cipta Karya di Jember pada Kamis (8/10/2020) dihadiri M. Iqbal, aktivis 98.
Dosen Fisip Universitas Jember (Unej) itu memberikan support kepada massa aksi dari atas atap toko pinggir jalan depan Bundaran DPRD Jember.
“Saya memastikan bahwa perjuangan kawan-kawan semua di sini bukanlah perjuangan untuk kaum buruh saja,” kata Iqbal dihadapan semua massa aksi, Kamis (8/10/2020).
Menurutnya, perjuangan yang dilakukan ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jember Menggugat itu, untuk memperjuangkan nasib semua masyarakat Indonesia.
“Perjuangan ini untuk memperjuangkan nasib kawan-kawan semua. Saat ini kalian mahasiswa, tapi 10 – 20 tahun lagi, (UU Cipta Kerja) itu akan menentukan masa depan kawan-kawan semua di dunia kerja,” tegasnya.
“Jangan sampai hak-hak kita dikuasai kaum-kaum feodal itu,” sambungnya.
Iqbal menilai, Undang-Undang Cipta Kerja yang telag disahkan DPR RI tidak tepat.
“Undang-Undang itu penuh dengan tipu daya, dan rekayasa,” tukasnya.
Iqbal juga mengingatkan, massa aksi untuk tetap tertib dan satu komando mengikuti instruksi korlap aksi Andi Saputra.
“Kawan-kawan kami minta tertib seperti kata Mas Andi. Satu Kata Satu Barisan. Tetap rapatkan barisan dan satukan suara. Hanya satu kata! Lawan,” tegasnya.
Aksi massa ribuan mahasiswa hingga pukul 11.14 WIB masih berlangsung. Mahasiswa menggelar sidang rakyat, sebagai bentuk sindiran kepada DPR RI yang menurut mereka sudah tidak berpihak kepada rakyat.
