Kesehatan

Operasi Masker di Kabupaten Sidoarjo Digelar hingga Pelosok Desa

SIDOARJO, FaktualNews.co-Operasi yustisi terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di wilayah Kabupaten Sidoarjo bakal semakin gencar digelar hingga ke tingkat kecamatan dan pelosok-pelosok desa se-Kabupaten Sidoarjo.

Operasi yustisi yang dilakukan perorangan di antaranya agar masyarakat sadar dalam penerapan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) dan badan usaha diantaranya agar menyediakan tempat cuci tangan dan membatasi tempat duduk itu.

Gencarnya operasi tersebur diyakini pemkab setempat berdampak siginifikan pada penyebaran Covid-19, terutama jumlah pasien di rumah Sakit.

Hal itu yang membuat Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono beserta jajaran Forkopimda setempat meyakini mampu membuat kondisi Kabupaten Sidoarjo berubah menjadi zona kuning.

“Asumsi kita operasi yustisi protokol kesehatan makin besar, maka penyebaran Covid-19 menurun” ucap Hudiyono, Selasa (13/10/2020). Ia mengklaim bahwa hasil tersebut didasarkan dari jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan.

“Kita cek ke lapangan, ke rumah sakit memang menurun jumlah pasiennya. Setelah menurun, kita pilah-pilah lagi, kita sisir data pasien seperti di RSUD Sidoarjo sekitar 30 persen pasiennya dari luar Sidoarjo,” jelasnya.

Hudiyono meyakini, turunnya pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan tersebut sudah tentu berdampak pada jumlah pasien yang meninggal terjangkit wabah tersebut.

Sehingga, lanjut dia, turunnya pasien tersebut disepakati dengan forkopimda diantaranya mulai sadarnya masyarakat protokol kesehatan.

Hal itu, sambung dia, tak lepas dari operasi yustisi protokol kesehatan yang gencar dilakukan beberapa pekan lalu. “Maka dari itu, kami minta operasi dimasifkan hingga tiap kecamatan dan desa hingga zona berubah menjadi kuning.

“Kalau sudah kuning masyarakat bisa tenang dan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.

Selain itu, Hudiyono mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama gotong royong saling mengingatkan, saling berikthiar, saling berusaha dan saling menegur sapa apabila ada sahabat atau temannya yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

“Saling mengingatkan (prokes) agar pandemi Covid-19 menurun dan cepat berakhir,” pungkasnya.