Cara Sederhana Mencegah Katarak
SURABAYA, FaktualNews.co – Gangguan pada mata yang paling umum dialami oleh masyarakat adalah Katarak. Katarak adalah penyakit mata yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh sehingga penglihatan penderita menjadi buram. Gangguan kesehatan yang satu ini utamanya dipicu oleh bertambahnya usia.
Ya, seiring usia yang bertambah, terjadi penggumpalan protein di dalam lensa. Pada perkembangannya, protein yang menggumpal tersebut menutupi lensa hingga akhirnya mengaburkan pandangan. Itu sebabnya, katarak lebih umum dialami oleh mereka yang sudah berusia lanjut walaupun tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa terjadi di usia produktif.
Katarak ditandai dengan sejumlah gejala, yaitu: penglihatan kabur, kesulitan melihat di malam hari, perubahan warna lensa mata, sensitif terhadap cahaya, penglihatan ganda, sulit melihat objek jauh secara jelas, muncul bintik-bintik kecil ketika melihat, kemampuan membaca menurun.
Cara Mencegah Katarak
Menderita katarak tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari, mengingat fungsi mata di kehidupan sangatlah penting. Bahkan pada kasus yang sudah parah, penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan.
Oleh sebab itu, hendaknya jangan sampai katarak menimpa mata Anda kini maupun nanti. Katarak tentu saja dapat dicegah.
1. Makan Makanan Bergizi
Anda mungkin tidak dapat berbuat apa-apa tentang usia maupun riwayat keluarga sebagai dua faktor penyebab katarak. Namun, perlu diketahui jika katarak juga terkait dengan gaya hidup. Ya, Anda masih bisa mencegah—atau setidaknya meminimalisir risiko—untuk mengalami penyakit ini dengan cara menerapkan pola hidup sehat, salah satunya mengubah pola makan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi antioksidan seperti vitamin C dan E dapat membantu mencegah katarak. Sementara jika Anda sudah memiliki katarak, ini dapat memperlambat pertumbuhannya.
Makanan yang menjadi sumber vitamin C antara lain sebagai berikut: jeruk, tomat, cabai, kiwi, brokoli, stroberi, blewah dan kentang.
Untuk vitamin E, Anda bisa mendapatkannya dari beberapa jenis makanan seperti bunga matahari dan biji gandum. Kacang-kacangan, terutama almond, juga merupakan sumber vitamin E. Begitu juga sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
2. Hindari Rokok
Selama ini, rokok dianggap membawa dampak buruk bagi paru-paru dan jantung. Nah, Anda juga harus tahu jika rokok ternyata juga sangat buruk bagi mata, termasuk berpotensi menyebabkan katarak.
Mengapa bisa demikian? Jawabannya karena merokok memicu serangan radikal bebas di mata. Ya, kandungan zat kimia pada rokok disebut-sebut dapat merusak sel-sel mata.
Antioksidan—semua bahan kimia baik yang diperoleh dari buah dan sayuran—dapat melawan bahan kimia ‘jahat’, tetapi merokok membunuh bahan kimia ‘baik’. Inilah yang lantas menyebabkan toksifikasi pada sel-sel mata hingga berujung katarak.
Jadi, menghindari rokok juga menjadi cara mencegah katarak pada mata Anda. Sebelum terlambat, Anda yang punya kebiasaan merokok sebaiknya segera berhenti. Sementara bagi Anda yang memang tidak merokok sama sekali, jangan mencoba untuk merokok jika tidak ingin mengalami katarak di kemudian hari.
3. Hindari Minuman Beralkohol
Selain merokok, kebiasaan negatif lainnya yang juga dapat memicu katarak di kemudian hari adalah mengonsumsi minuman beralkohol.
Ada beberapa bukti bahwa minum terlalu banyak alkohol memang dapat meningkatkan risiko katarak. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa jika Anda minum kurang lebih dua minuman beralkohol ukuran standar setiap hari, kemungkinan Anda terkena katarak mungkin lebih tinggi daripada jika Anda tidak pernah minum sama sekali.
4. Kendalikan Gula Darah
Para penderita diabetes tentu saja paham betapa pentingnya menjaga gula darah tetap terkendali. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ini juga dapat membantu mencegah katarak? Ya, seperti yang telah diketahui jika orang yang menderita diabetes lebih berpotensi mengembangkan katarak daripada orang yang tidak.
Pasalnya, lensa mata akan terus membengkak seiring dengan kadar gula darah Anda yang tinggi (apalagi untuk waktu yang lama). Lensa mata juga mengubah gula darah menjadi sorbitol. Ketika zat ini terkumpul di lensa mata, penglihatan mata menjadi kurang jelas, menandai jika katarak mulai terbentuk.
5. Lindungi Mata dari Sinar Matahari
Cara mencegah mata katarak selanjutnya adalah dengan selalu melindungi mata dari paparan sinar matahari secara langsung. Untuk ini, Anda bisa menggunakan sejumlah medium seperti kacamata, topi, hingga payung.
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan sejumlah perubahan pada mata. Para peneliti pun meyakini bahwa hal ini termasuk mengganggu lensa mata.
Jika Anda memilih kacamata hitam sebagai medium pelindung mata kala beraktivitas di luar ruangan, maka ada beberapa jenis kacamata hitam dengan tingkat proteksi berbeda yang bisa dipilih. Anda mungkin bisa mengonsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter spesialis mata.
6. Hindari Penggunaan Kortikosteroid dalam Jangka Panjang
Penggunaan obat kortikosteroid oral dalam jangka panjang ternyata juga menjadi salah satu faktor penyebab katarak. Meskipun hal ini belum dapat dipastikan, sebaiknya Anda berhati-hati.
Konsultasikan kepada dokter mengenai segala kemungkinan yang bisa terjadi pasca mengonsumsi obat kortikosteroid, termasuk potensi untuk terkena katarak di kemudian hari.
7. Lakukan Pemeriksaan Mata secara Berkala
Melakukan pemeriksaan mata secara berkala—terutama jika Anda sudah berusia 40-64 tahun—juga menjadi cara mencegah katarak lainnya yang sebaiknya diterapkan. Ini bertujuan untuk mendeteksi segala kemungkinan yang bisa terjadi, sehingga dokter bisa segera melakukan langkah-langkah pencegahan.
Pemeriksaan mata secara berkala untuk mencegah katarak ini umumnya dilakukan setiap 2 hingga 4 tahun sekali. Bahkan bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun, pemeriksaan sebaiknya dilakukan setiap 1 hingga 2 tahun sekali.
8. Istirahat yang Cukup
Cara mencegah katarak yang lain adalah dengan istirahat yang cukup. Mata adalah organ yang sensitif dan tidak bisa dipaksa bekerja terus-menerus. Jika mata tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, hal ini tentu berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari, salah satunya adalah katarak.