FaktualNews.co

Cinta Ditolak, Warga Banyuwangi Gantung Diri di Sidoarjo

Peristiwa     Dibaca : 1465 kali Penulis:
Cinta Ditolak, Warga Banyuwangi Gantung Diri di Sidoarjo
FaktualNews.co/Alfan Imroni
Petugas saat mengevakuasi korban dari TKP.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Warga Perum The Graha Residence di Desa Tropodo RT 08 RW 05, Kecamatan Krian, Sidoarjo digemparkan dengan sosok jenazah tergantung di kawasan perumahan desa setempat, Selasa (27/10/2020).

Korban diketahui bernama Danu Dwi Juli Saputra (26), asal Dusun Krajan RT 02 RW 03, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Kapolsek Krian AKP Mukhlason mengatakan, jenazah korban pertama kali diketahui oleh warga sekitar dan kemudian di laporkan kepada satpam setempat. “Kami mendapat laporan dari Ketua RT,” katanya.

Mendapat laporan itu, pihaknya dan tim inafis Polresta Sidoarjo mendatangi lokasi. Dibantu warga, korban yang jasadnya menggantung di salah satu rumah di Blok B 33 Perum The Graha Residence diturunkan.

“Jasad korban di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan visum,” ucapnya.

Setelah jasad korban di evakuasi, petugas melakukan olah TKP. Menurut keterangan saksi, lanjut Mukhlason, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, dipicu karena asmara.

Korban mencintai Lailatuz (34), seseorang perempuan asal Bangah, Gedangan, Sidoarjo, yang tinggal di perumahan tersebut.

Senin (26/10/2020) malam, korban mendatangi rumah Lailatuz dengan niat menyatakan cinta. Namun setelah bertemu, cinta korban ditolak. Setelah mendengar penolakan itu, korban sempat berucap jia cintanya di tolak, maka korban akan bunuh diri.

“Mendengar jawaban dari perempuan yang dicintainya, korban pamit keluar rumah dan meninggalkan sepeda motornya. Paginya, korban ditemukan oleh warga menggantung,” pungkasnya.

 

***

Berita ini tidak bermaksud menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, sebaiknya segera berkonsultasi ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti rohaniwan, psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh