MALANG, FaktualNews.co-Layanan air dari PDAM Kota Malang di wilayah Kecamatan Belimbing terindikasi adanya kontaminasi. Beberapa warga menyatakan air tersebut berbau minyak tanah.
Air yang digunakan di wilayah Kecamatan Belimbing tersebut berasal dari jaringan yang berada di Wendit 3.
Wali Kota Malang, Sutiaji menanggapi, adanya bau pada air tersebut harus segera dilakukan pengurasan.
“Saya minta untuk langsung dikuras tadi dan supaya segera ditangani,” jelasnya.
Sementara Humas PDAM Kota Malang, Agustyah Isnaini mengkonfirmasi sejak pukul 07.00 WIB pihaknya memang menerima laporan keluhan beberapa pelanggan terkait adanya bau seperti minyak tanah pada layanan air PDAM.
Setelah menerima pengaduan tersebut pihak PDAM Kota Malang langsung melakukan tracing untuk mencari sumber dan penyebab bau dari air itu.
“Penyebabnya masih kita telusuri asal muasal bau tersebut, hingga saat ini masih belum kita temukan penyebab dari kontaminasi bau tidak sedap ini,” ujar Neni.
Hingga saat ini penyebab bau air ini masih belum diketahui, namun demikian petugas telah melakukan tracing dan pengurasan terhadap beberapa titik hydrant dan BR disepanjang layanan wilayah terdampak.
“Nantinya apabila sumber bau sudah diketahui, maka akan langsung kita kuras dan kita berikan tindakan sterilisasi dengan klorinisasi. Klorinisasi ini dirasa lebih aman dan lebih nyaman daripada kaporit,” kata Neni.
Kejadian indikasi kontaminasi pada air layanan PDAM ini merupakan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya permasalahan yang pernah dihadapi adalah kebocoran pipa dan juga banjir.
Lebih lanjut, Neni menjelaskan bahwa untuk saat ini warga diimbau agar tidak mengkonsumsi air yang berbau minyak tanah ini. Namun apabila digunakan untuk mandi dan sebagainya masih diperbolehkan.
Tracing dan perbaikan layanan air PDAM ini ditargetkan akan selesai dalam waktu satu hari ini. Agar masyarakat bisa segera menggunakan kembali air ini dengan nyaman.