Deklarator KAMI Rochmat Wahab Dipastikan Bukan Keturunan KH Wahab Chasbullah
JOMBANG, FaktualNews.co-Nama Rochmat Wahab, salah satu tokoh deklarator KAMI (Komite Aksi Menyelamatkan Indonesia) dipastikan bukan merupakan keturunan pendiri NU, KH Wahab Chasbullah, dari Jombang.
Hal itu disampaikan KH Fadlullah Malik dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas (PPBU), di sela acara silaturahim para pengurus empat pondok pesantren Jombang di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Sabtu (14/11/2020).
“Memang ada yang tanya ke saya, Pak Rochmat Wahab itu siapa. Apa betul ada pertalian darah dengan Mbah Wahab (KH Wahab Chasbullah). Saya jawab, sama sekali tidak ada hubungan darah dengan Mbah Wahab. Hanya nama belakangnya, ada Wahabnya, tapi bukan Wahab Chasbullah,” kata Gus Fad (sapan akrab KH Fadlullah Malik).
Gus Fad sendiri merupakan cucu keponakan dari KH Wahab Chasbullah. Karena Gus Fad adalah cucu dari adik kandung KH Wahab Chasbulah, yang bernama KH Chamid. KH Wahab putra pertama, kemudian nomor dua adalah KH Chamid.
Menurut Gus Fad, soal nama Rochmat Wahab ini juga pernah ditanyakan langsung kepada putra KH Wahab Chasbullah, yakni KH Hasib Wahab (Gus Hasib).
“Saya tanya ke Gus Hasib, itu bagaimana Pak Rochmat Wahab, apa benar masih ada hubungan darah dengan Mbah Wahab? Gus Hasib jawab, ‘tidak ada sama sekali. Tapi tidak apa-apa cuma namanya saja yang sama’,” kata Gus Fad, menirukan Gus Hasib.
Disinggung apakah kiprah politik Rochmat Wahab sebagai deklarator KAMI merugikan keluarga besar KH Wahab, Gus Fad mengaku, secara pribadi dia tidak dirugikan.
“Itu tanggung jawab pribadi yang bersangkutan. Tapi kalau misalnya dia mengatasnamakan keluarga Chasbullah Wahab, tentu harus ada pelurusan, meskipun harus tabayun (konfirmasi) dulu,” kata mantan anggota DPRD Jombang ini.
Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) menyatakan, acara di Ponpes Tebuireng hari ini digelar murni merupakan pertemuan silaturahim, dan akan dilakukan secara bergilir.
“Hari ini di Tebuireng. Besok lagi, di pesantren lain. Ini kegiatan bagus sekali untuk semakin merekatkan hubungan antar-keluarga pesantren di Jombang. Mungkin nantinya ada agenda khusus membahas suatu persoalan, tapi itu nanti, mengalir saja,” kata Gus Kikin.
