SUMENEP, FaktualNews.co – Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, meresmikan dua ruang pelayanan yang baru tuntas dibangun milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep, yaitu ruang Hemodialisa dan ruang Laboratorium Biomolekuler (PCR), Senin (1/2/2021).
Dalam sambutannya, orang nomor satu di lingkungan Pemkab ujung timur pulau Madura ini berpesan agar rumah sakit plat merah tersebut terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
“Pelayanan harus terus ditingkatkan, termasuk sarana dan bentuk pelayanan, RSUD sebagai pelayan masyarakat harus terus berinovasi,” terangnya.
Dua ruang pelayanan yang akan diresmikan ini, lanjut Bupati, sudah lama diharapkan, karena memang dibutuhkan utamanya di masa pandemi karena cukup banyak yang terkonfirmasi.
“Keberadaan dua ruang baru ini, cara kami meningkatkan pelayanan masyarakat, itu juga akan meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,” sebutnya.
Keberadaan ruang Hemodialisa dan ruang Laboratorium Biomolekuler (PCR) ini, bertujuan untuk mempercepat proses penentuan hasil tes pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
“Sejauh ini kan saat di Swab di sini masih harus dikirim ke Surabaya, bisa 5 hari sampai 1 minggu baru keluar, nah dengan adanya lab ini, dalam hitungan jam sudah keluar, 4-5 jam sudah keluar hasilnya,” tegas suami Nurfitriana ini.
Kendati demikian, konsentrasi pemerintah saat ini bukan untuk memastikan terkonfirmasi atau tidak, akan tetapi usaha besarnya adalah meminimalisir penularan Covid-19.
“Konsentrasi kita adalah meminimalisir penyebaran. Mudah-mudahan tidak sampai di tes di sini lah, kami hanya menyiapkan sarananya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pembuatan dua ruang tersebut termasuk menyiapkan sarana dan prasarananya, menelan anggaran Rp 4.5 miliar. “Ini tidak murah, sarana pelengkapnya yang banyak dan mahal, sekitar Rp 4 miliar lebih,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Hj. Erliyati, M.Kes menyampaikan, pelayanan akan dibuka mulai Senin – Sabtu, dengan didukung sejumlah tenaga medis yang mempuni.
“Kita sudah siapkan dokter spesialis onkologi klinis 2 orang, relawan 5 dan sejumlah tenaga lainnya. Target awal untuk melayani 20-30 orang per hari,” sebutnya. (*)