FaktualNews.co

Yayasan Rhoudatul Muchlisin Ungkap Alasan Penggembokan Masjid

Peristiwa     Dibaca : 988 kali Penulis:
Yayasan Rhoudatul Muchlisin Ungkap Alasan Penggembokan Masjid
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Muhammad Burhan Ramadan, perwakilan pengurus Yayasan Rhoudatul Muchlisin saat dikonfirmasi di rumahnya, Sabtu (6/2/2021).

JEMBER, FaktualNews.co – Pengurus Yayasan Rhodatul Muchlisin buka suara soal penggembokan gerbang masjid Rhoudatul Muchlisin timur (Masjid Condro) di Lingkungan Condro, Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember sebelum pelaksaan Salat Jumat kemarin.

Perwakilan Pengurus Yayasan Rhoudatul Muchlisin Muhammad Burhan Ramadan mengungkapkan, penggembokan itu dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam Rapat Pengurus Takmir Masjid Rhoudatul Muchlisin yang dituangkan dalam surat keputusan.

“Kesepakatan itu antara Pengurus Yayasan dan Takmir Masjid Rhoudatul Muchlisin. Karena kedua masjid itu masih satu yayasan meskipun ada dua. Yakni Masjid Timur (Masjid Condro) dan Masjid Rhoudatul Muchlisim baru (Sebelah barat),” kata Burhan di rumahnya, Sabtu (6/1/2021).

Surat keputusan yang dimaksud Burhan Ramadan adalah SK yayasan Nomor: 060/YRMC/II/2021 tentang Keputusan Nadzir & Pengurus Yayasan Rhoudatul Muchlisin Condro perihal pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Condro.

“Isinya dalam banner yang kita pasang di sana. Bahwa Masjid Rhoudatul Muchlisin I (Timur), tidak melaksanakan Salat Jumat, hanya melaksanakan salat lima waktu dan kajian keagamaan. Kegiatan Salat Jumat hanya dilaksanakan di Mashid Rhoudatul Muchlisin Baru (barat). Poin lainnya, apabila surat keputusan ini tidak dipatuhi, maka kami akam menyerahkan masalah ini kepada pihak yang berwenang,” sebutnya.

Adanya SK itu, sesuai kesepakatan bersama dengan pertimbangan kondisi Masjid Rhoudatul Muchlisin Timur (Masjid Condro), yang tidak bisa lagi menampung jemaah.

“Sekitar tahun 1982 saat ada pelebaran jalan. Karena pengurus yayasan ada satu. Jadi diambil kesepakatan itu. Kemudian pembangunan masjid (Rhoudatul Muchlisin) Barat itu merupakan solusi atas keberadaan masjid di Timur yang sudah tak bisa lagi menampung jemaah salat Jumat,” jelasnya.

Masjid Rhoudatul Muchlisin itu sejak dibangun dan meskipun dulu belum seperti sekarang, memang untuk pelaksanaan Salat Jumat.


Berita sebelumnya:


“Karena yang dibangun ini lebih luas agar bisa menampung jemaah. Namanya juga tetap sama, Rhoudatul Muschlisin. Takmir dan nama yayasannya juga sama. Karena berada di sisi barat, sering disebut Rhoudatul Muchlisin Barat,” jelasnya.

Setelah pembangunan masjid barat selesai, maka salat Jumat dilakukan di masjid yang baru itu. Sedangkan yang lama, hanya digunakan untuk jemaah salat 5 waktu dan kajian Islam.

“Karena sesuai mashab Imam Syafii, tidak sah salat Jumat di dua masjid yang alirannya sama, atau takmirnya sama, atau pemilik (nama yayasannya) sama,” ujarnya.

Apalagi terkait kesepakatan ini, dan mashab Imam Syafii ini, lanjutnya, sudah atas dasar kesepakatan para ulama yang ada di Jember.

Dengan pertimbangan itulah, kemudian sampai dilakukan aksi penggembokan Masjid Condro itu.

“Sehingga atas pertimbangan itu. Apalagi nantinya menggangu syarat sahnya salat. Maka yayasan memutuskan untuk menutup masjid timur dari kegiatan salat Jumat.

“Hanya untuk salat Jumat saja. Kalau salat 5 waktu masih boleh. Demikian juga kegiatan keislaman juga nggak apa-apa,” tambahnya.

Terkait penutupan itu, meskipun sudah ada SK, kata Burhan, juga masih dilanggar warga.

“Karena warga berpedoman pada karepe dewe. Atau karena alasan-alasan lainnya. Maka dilakukan penggembokan itu, dan pemasangan banner,” ucapnya.

Namun demikian, ketika waktu Salat Jumat selesai, gembok pintu gerbang Masjid Condro dibuka.

“Seperti kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB, gembok kami buka dan dapat digunakan kembali untuk melaksanakan salat 5 waktu ataupun kajian Islam,” katanya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Tags