Dukung Penanganan Stunting, PU Pengairan Banyuwangi Anggarkan Rp 29 M untuk Program Air Bersih
BANYUWANGI, FaktualNews.co-Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan anggarkan Rp 29 miliar untuk alokasi program pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi di tahun 2021. Program itu guna mendukung penanganan stunting di Banyuwangi.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby menyampaikan, ini merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya yang sempat terhambat akibat refocusing anggaran, karena Covid-19.
“Ini sudah menjadi prioritas, kita ingin mencoba bersinergi mengurangi stunting. Kita gencarkan program ini karena stunting itu, salah satu faktor penyebabnya masalah air bersih dan sanitasi,” kata Riza, Jumat (5/3/2021).
Ditambahkan, nantinya infrastruktur akan dimulai dari wilayah yang belum memiliki akses air bersih maupun belum mempunya sanitasi yang baik.
“Jadi bertahap menyesuaikan anggaran. Mudah-mudahan bisa terlaksana,” pungkasnya.
Sekedar Informasi, angka kasus stunting di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, naik selama satu tahun terakhir atau selama masa pandemi Covid-19.
Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes), pada 2020 angka stunting mencapai 8,2 persen atau 7.909 anak berusia lima tahun ke bawah (balita) yang tersebar di 25 kecamatan se-Banyuwangi.
“Angka stunting naik meski sedikit, sebesar 0,1 persen jika dibandingkan angka stunting pada 2019, sekitar 8,1 persen atau 7.527 anak. Hal itu dipengaruhi dampak pandemi Covid-19,” kata Kepala Dinkes Banyuwangi dr Widji Lestariono melalui Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Mujito, Selasa (2/3/2021).
Ia melanjutkan hal tersebut dikarenakan di masa pandemi Covid-19 aktivitas sosial serba dibatasi. Sehingga menghambat aktivitas ekonomi warga, yang selanjutnya berdampak kepada peningkatan angka stunting.
Meski demikian angka stunting di tahun 2020 masih di bawah angka stunting pada 2018 yang mencapai 9,8 persen.
