FaktualNews.co

Manfaatkan Feses Sapi untuk Budidaya Cacing, Pria Banyuwangi Ini Raup Rp 5 Juta/Bulan

Kewirausahaan     Dibaca : 2769 kali Penulis:
Manfaatkan Feses Sapi untuk Budidaya Cacing, Pria Banyuwangi Ini Raup Rp 5 Juta/Bulan
FaktualNews.co/abdul konik
I Gusti Bagus pemilik Cacing Siti Jenar, dengan feses sapi sebagai media budidaya cacing.

BANYUWANGI, FaktualNews.co-Bagi kebanyakan orang, feses (kotoran) hewan ternak, termasuk feses sapi, dinilai hanya mengotori kandang dan lingkungan sekitarnya.

Tapi bagi I Gusti Bagus Haryasa, warga Desa Kebaman Srono, Banyuwangi, kotoran sapi jutru dimanfaatkan sesuatu yang berguna secara ekonomi, yakni untuk media budidaya cacing tanah. Hasilnya, setiap bulan dia bisa meraup penghasilan sekitar Rp 5 juta.

Kenapa cacing, karena hanya budidaya cacinglah yang memiliki syarat yang mudah. Syarat budidaya cacing hanya satu, yaitu cacing harus diberi makan.

“Awalnya, kami berminat usaha ini karena melihat suatu permasalahan pada limbah ternak. Bingung untuk bagaimana memanfaatkannya. Akhirnya untuk budidaya cacing,” kata pemilik Rumah Cacing Siti Jenar ini, Jumat (5/3/2021).

Cacing yang di pilihnya adalah jenis Lumbricus Rubelus dan jenis African Night Crawler (ANC). Dua jenis cacing tanah ini memiliki berbagai manfaat. Selain menjadi bahan pakan ternak, juga bermanfaat untuk di jadikan bahan baku obat-obatan.

Bagus menerangkan untuk perawatan budi daya dua jenis cacing tanah sangat mudah, hanya membutuhkan 600 kilogram kotoran sapi per satu kuintal cacing sebagai makanan.

“Untuk memberi makan, pakai kotoran sapi yang sudah didiamkan selama semalam. Karena cacing itu tergolong hewan rakus, satu kuintal kintal butuh 600 kilogram kotoran sapi,” jelasnya.

Usia panen cacing rata-rata tiga bulan sejak benih cacing ditanam. Enaknya budidaya cacing, menurut koordinator pebudidaya cacing Banyuwangi ini, tanam benih cacing cukup satu kali saja.

“Setelah panen pertama, selanjutnya setiap bulan panen tanpa menanam benih lagi. Jadi cukup sekali saja benih kita tanam Selanjutnya tinggal panen,” imbuhnya.

Dari panen cacing tersebut Bagus bisa meraup penghasilan setiap bulan sekitar Rp 2 juta, dengan harga jual Rp 20.000/per kilogram.

Selain pemasukan dari panen cacing, media cacing yang berbahan kotoran hewan tersebut juga bisa dijual untuk pupuk organik dengan harga Rp 10.000 per 45 kilogram.

Komposnya atau pupuk organik tersebut sudah dingin dan siap pakai. Jadi petani tinggal mengaplikasikanya di lahan pertaniannya.

“Sehingga perbulan total saya mendapatkan bisa berpenghasilan hingga Rp 5 juta dari penjualan cacing dan kascing (sebutan kompos media cCacing),” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags