Kuliner

Memanjakan Fantasi Kuliner di Restoran Berdekorasi Attack on Titan Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Banyak cara pengelola bisnis kuliner membangun brand. Lazimnya, mereka membangun karakter dengan kekhasan dan keunikan yang tentu saja diperkirakan bakal menarik perhatian.

Demikian mungkin yang diproyeksikan oleh pengelola Restoran Mursida. Di ruang berukuran 5 x 7 meter itu Restoran Mursida didekorasi dari bahan kayu dengan dominasi warna cokelat dan hitam. Ornamen khas disematkan di berbagai sudut ruangan yang akhirnya memunculkan karakter Attack on Titan.

Nuansa ala karakter komik manga di tempat itu semakin terasa saat pengunjung juga dipersilahkan memakai kostum jubah pasukan elit militer dalam komik manga itu. Tentu saja kostum sudah disiapkan di restoran itu.

Pemilik restoran, Ardian Hadi, mengatakan, sejak awal buka sekitar November 2020 lalu dirinya sengaja memiliki konsep restoran yang dapat disesuaikan tema ruangannya dengan kartun, film, ataupun mengikuti konsep komik manga.

“Sehingga saat datang ke restoran kami, tidak bosan, dan jenuh, atau hanya sekedar makan saja. Tapi pelanggan atau pengunjung, dapat merasakan sensasi lebih. Makan sekaligus menjadi karakter sesuai film atau serial TV, bahkan karakter dalam komik manga untuk seru-seruan,” kata pria yang akrab dipanggil Ardian ini, Sabtu (6/3/2021).

Sejak November 2020 lalu, restoran yang dikelola oleh Ardian itu sudah membawa dua konsep tema berbeda untuk mendekorasi ruangan restorannya.

“Bulan Desember kemarin (tema restoran kami) drakor (Drama Korea) Start Up, yang pengunjung datang pakai kaosnya seorang mentor, kaos kantor, baliho, dan menandakan tim Han Ji-Pyeong. Yang saat itu ramai banget dibahas. Bahkan tema itu bertahan selama 2 bulan. Jika tidak pakai kaosnya, kami menyediakan kostumnya waktu itu,” jelasnya

“Kemudian sekarang memakai tema konsep Attack On Titan itu. Karena kan lagi tren sekarang di komik manga itu,” sambungnya

Pengambilan tema, lanjut Ardian, dengan mengambil momen yang ramai dibahas saat ini.

“Intinya restoran ini, juga bisa sebagai tempat bagi komunitas-komunitas itu, untuk membahas serial TV, film atau komik manga itu. Sembari makan dan bersantai,” jelasnya.

Terkait pemilihan konsep tema dan dekorasi ruangan restorannya.

“Mengikuti tren dan sebelum meyakinkan tema, kita riset dulu yang sedang tren apa. Yang ramai dibahas di medsos, twitter atau instagram atau juga di Google ads, google words itu,” ungkapnya.

Setiap tema, kata Ardian, dipertahankan selama 3 bulan. “Untuk sekarang komik manga AOT itu, yang pengunjung bisa pakai jubah ala pasukan militer yang akan berperang melawan titan (raksasa), juga bisa mendengarkan musik-musik soundtrack dari AOT,” ulasnya.

Ardian juga menambahkan, selain keunikan konsep atau tema ruangan yang berganti. Untuk nama restoran Mursida, katanya, juga berasal dari kata slang.

“Mursida itu kata plesetan dari murah. Karena makanan yang kami jual paling mahal 15 ribu. Yakni nasi Gilda (Gila Mursida) ataupun Nasi Kegeprekan. Ya nasi goreng dan nasi ayam geprek dan menu lainnya itu. Hanya diberi nama unik,” katanya.

Terpisah salah seorang pengunjung Andi Syafutra, merasa tertarik untuk makan d restoran Mursida itu. Karena adanya konsep ruangan yang unik dan juga dengan kostum yang dipakai.

“Ini tadi saya pakai jubah ala pasukan militer AOT. Merasa keren, saat akan melawan musuh para raksasa itu. Juga seru-seruan berfoto dengan teman-teman,” tandasnya.