Kewirausahaan

Cara Sederhana Budi Daya Cacing Sutra

SURABAYA, FaktualNews.co – Cacing sutra merupakan hewan yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan berkisar antara 1–3 cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan.

Cacing sangat bermanfaat terutama sebagai pakan beberapa jenis ikan. Kebutuhan terhadap cacing sutra meningkat seiring banyaknya pehobi ikan di Indonesia. Karena itu, budi daya cacing sutra menjadi peluang yang masuk akal untuk memberi income tambahan.

Berikut ini cara sederhana budi daya cacing tanah yang dilansir dari laman Fauna dan Flora.

1. Media budi daya

Media tumbuh cacing sutera dapat dilakukan dengan membuat kubangan lumpur berukuran 1 m x 2 m yang meliputi saluran air.

Setiap kubangan lumpur dibuat petak kecil berukuran 20 cm x 20 cm dengan tinggi sekitar 10 cm untuk bedengan atau tanggul. Antar bedengan kubangan diberi lubang berdiameter 1 cm .

2. Pemupukan

Seperti halnya pada budi daya cacing lain, untuk pertumbuhan normal maka perlu dilakukan pemupukan yaitu tanah pada kubangan yang telah dibuat diberi pupuk dengan dedak halus.

Boleh juga memakai ampas tahu sekitar 200 hingga 250 gram/m2 atau menggunkan pupuk kandang sebanyak 300 gram/m2 sebagai sumber makanan alami cacing.

3. Pembuatan pupuk

Siapkan pupuk kandang (kotoran ayam), lalu jemur sekitara 6 jam agar kotoran kering sehingga gas beracun yang ada pada kotoran yang mungkin berbahaya dapat hilang.

Selanjutnya siapkanlah bakteri EM4 atau fermentor lainnya untuk memfermentasi kotoran ayam tersebut, bakteri tersebut diaktifkan dengan cara menambahkan 1/4 sdm gula pasir dan 4 ml EM4 dalam 300 ml air lalu diamkan selama sekitar 2 jam.

Setelah itu, campurkan cairan tersebut pada 10 kg kotoran ayam kering , aduk hingga merata. Jika sudah merata, masukkan dalam wadah tertutup, lalu diamkan selama 5 hari agar kotoran dapat terfermentasi sempurna.


Artikel menarik lainnya:


4. Lakukan fermentasi

Tujuan fermentasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kandungan N-organik dan organik-C 2 kali lipat, dengan cara merendam lahan dengan air selama sekitar 3 hingga 4 hari.

5. Pengendapan air

Air yang masuk diendapkan selama 3 hingga 5 hari, air bagian atas endapan di buang hingga tersisa 5 hingga 10 cm dari atas permukaan lumpur. Kemudian lumpur diratakan dengan sorok atau kayu selama beberapa hari .

Ulangi proses ini hingga 2 -3 kali hingga lumpur halus dalam kubangan cukup banyak.

6. Penebaran benih

Masukkan 2-3 liter atau 10 gelas cacing sutra ke dalam kubangan lumpur yang telah diisi air setinggi 5cm-7cm.

7. Perawatan

Selama pemeliharaan, pastikan air tetap terjaga yaitu pada ketinggian 5 hingga 10 cm. Cacing sutra halus akan mulai tumbuh merata diseluruh permukaan lumpur kubangan setelah 10 hari.

Ulangi proses penambahan air limbah pemanenan lele ke dalam kolam atau kubangan budi daya ulat sutra lalu setelah 2-3 bulan cacing mulai bisa dipanen.

8. Pakan

Cacing sutra membutuhkan makanan berupa bahan organik yang bercampur dengan sedimen atau lumpur di dasar perairan.

Cacing sutra makan dengan menelan makanan bersama lumpurnya karena cacing sutra memiliki mekanisme dapat memisahkan makanan yang mereka butuhkan dan sedimennya. Jadi kita harus menyediakan makanan tersebut.

9. Panen

Cacing sutra akan tumbuh setelah 2 minggu biang cacing sitebar atau lebih kurang 2 bulan jika tidak ada biang cacing.

Pemanenan pertama dapat dilakukan setelah cacing sutra telah berumur sekitar 75 hari dan untuk pemanenan berikutnya dapat dilakukan setipa 15 hari. Ciri-ciri kolam atau kubangan yang telah siap panen adalah media pemeliharaan terasa kental jika dipegang.

Cara pemanenan cacing, cacing diambil dengan tangan bersama dengan lumpur, kemudian masukkan dalam ember atau bak yang telah berisi air dengan ketinggian sekitar 1 cm diatas lumpur, lalu tutup ember atau bak dan biarkan selama 1 hingga 2 jam.

Cacing akan berkerumun pada media diambil dengan tangan untuk lepas dari lumpur. Setelah itu, cacing dimasukan dalam bak pemberokan selama 10 hingga 12 jam. Cacing sutra siap untuk dijual sebagai pakan ikan.