RSUD Jombang Bangun Dua Ruangan Zonasi Bedah Senilai Rp 12,5 Milyar
JOMBANG, FaktualNews.co – RSUD Jombang Jawa Timur membangun dua ruangan pelayanan lagi untuk meningkatkan fasilitas layanan bagi pasien. Pembangunan gedung baru ini menelan anggaran sebanyak Rp 12,5 milyar.
Dua ruangan itu berada di lantai 3 dan 4 Paviliun Yudistira dan Paviliun Bima. Renacanya, dua ruangan itu akan dimanfaatkan sebagai ruang layanan bedah dengan kapasitas sekitar 50 tempat tidur.
Direktur RSUD Jombang, Puji Umbaran mengatakan, pembangunan zonasi bedah ini direncanakan akan menjadi dua kelas pelayanan, yakni kelas 1 dan kelas 2.
Sesuai draft kontrak, pembangunan gedung dua lantai ini akan memakan waktu selama 240 hari mulai 18 Maret – 21 November 2021 dan ditargetkan bisa difungsikan pada awal tahun depan. Sedangkan pelaksana pekerjaan tersebut adalah PT Haidasari Lestari Kalsel.
“Betul jadi pembangunan lantai 3 dan 4 ini sebagai zonasi area bedah, sudah terbangun dua lantai lalu sekarang kami lanjutkan untuk lantai 3 dan 4. Ini untuk pelayanan masyarakat yang membutuhkan pelayanan bedah, dilantai 3 itu ada 33 tempat tidur untuk kelas 2 dan lantai 4 ada 20 tempat tidur untuk kelas 1,” ungkap Puji Umbaran, usai peletakan batu pertama pembangunan gedung zonasi bedah itu, Jumat (26/3/2021).
Puji Umbaran menjelaskan, pembangunan ruangan bedah ini juga untuk menyesuaikan program pemerintah yakni Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga, kelas-kelas yang akan ditambahkan itu juga sudah disesuaikan dengan program tersebut.
Dia memastikan, di awal tahun 2022mendatang, dua ruangan bedah ini sudah bisa difungsukan sesuai rencana.
“Awal tahun 2022 sudah bisa kita manfaatkan, diakhir tahun kita harus mempersiapkan dulu kaitanya dengan kordennya, pembersihannya, instal alat, instal bed dan lain sebagainya, sehingga awal Januari 2022 sudah running pelayanan,” tandasnya.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab berharap, penambahan ruangan baru zonasi bedah ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Disamping itu bisa memberikan semangat baru bagi pasien yang tengah dirawat.
“Harapan saya ini bisa menjadi rumah sakit yang idealias, bisa membangkitkan semangat pasien untuk sehat, dibuat seolah tidak seperti berada di rumah sakit, sehingga mereka merasa nyaman,” pungkas bupati saat berada di RSUD Jombang.