FaktualNews.co

Jurnalis Tempo di Surabaya Digebuki, Wartawan Tulungagung Demonstrasi

Peristiwa     Dibaca : 555 kali Penulis:
Jurnalis Tempo di Surabaya Digebuki, Wartawan Tulungagung Demonstrasi
FaktualNews.co/latif syaipudin
Demonstrasi di depan kantor Mapolres Tulungagung, Rabu (31/3/2021).

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Refleksi atas kasus penganiayaan wartawan Tempo di Surabaya, puluhan jurnalis Tulungagung dan Pers Mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Mapolres Tulungagung dan menuju gedung DPRD, Rabu (31/3/2021).

Puluhan jurnalis tersebut menggelar aksi Gerakan Jurnalis Anti Kekerasan (Gejolak) ditujukan untuk menuntut pengusutan tuntas atas kasus kekerasan wartawan di Surabaya maupun kekerasan terhadap jurnalis sebuah televisi di Situbondo yang terjadi sebelumnya.

Koordinator Lapangan (Korlap) Gerakan Jurnalis Anti Kekerasan Tulungagung (Gejolak), Bramanta Pamungkas mengatakan, aksinya kali ini ditujukan untuk meminta kepada aparat penegak hukum utamanya kepolisian untuk menangkap pelaku penganiayaan yang menimpa Jurnalis Tempo di Surabaya.

“Ini merupakan wujud solidaritas kami terhadap rekan sesama jurnalis Tempo di Surabaya yang mendapat kekerasan disaat melakukan peliputan. Dari aksi kami ini, kami meminta agar kasus ini diusut tuntas dan prosesnya dilakukan secara terbuka,” kata Bramanta Pamungkas, Rabu (31/3/2021).

Bram menyatakan, jika demontrasi yang pertama ini tidak ada tanggapan, pihaknya menyatakan akan melakukan aksi lanjutan dengan mengerahkan massa lebih banyak lagi.

Bram menegaskan jika akan tetap mengawal kasus ini sampai pada titik penyelesaian. Untuk itu, usai aksi Gejolak ini, pihaknya bersama Timnya akan terus memantau sejauh mana kasus tersebut diurus pihak kepolisian.

“Yang menjadi tujuan utama dari aksi kami hari ini adalah mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kekerasan jurnalis yang menimpa Jurnalis Tempo di Surabaya. Selain itu kami meminta kepada kepolisian untuk menjamin keselamatan jurnalis,” tutupnya.

Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, menanggapi adanya kekerasan terhadap jurnalis di Surabaya menyatakan pihaknya berkomitmen kejadian tersebut harus diproses secara hukum, secara transparan dan juga profesional.

Tidak hanya itu, menurut Handono, kejadian kekerasan terhadap jurnalis yang ada di Surabaya juga tidak boleh terjadi di Tulungagung.

“Karena kami (Polri) dan TNI sudah memiliki kerjasama yang baik dengan para Jurnalis di Tulungagung, sehingga tinggal kedepan kita lebih tingkatkan lagi kerjasama ini,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah