NGANJUK, FaktualNews.co – Masjid Al-Mubarok di Desa Kacangan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk merupakans salah satu masjid yang istimewa di Jawa Timur.
Di areal masjid itu terdapat makam Adipati Nganjuk yang pertama, Kanjeng Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat). Dia lah orang yang membangun masjid tersebut.
Juru Pelihara Masjid Al-Mubarok, Hendro Prayitno mengatakan, sebelum Masjid Al-Mubarok dibangun, kawasan tersebut masjidnya berada di dekat perkuburan pangeran Singosari. Area perkuburan pangeran Singosari ini berada di sebelah Utara dari Masjid Al-Mubarok saat ini.
“Saat kedatangan Mbah Kanjeng Jimat, akhirnya ditukargulingkan dan dibangun yang lebih besar di sini (lokasi Masjid Al-Mubarok saat ini), dan lebih bagus,” ujar Hendro Prayitno, saat ditemui di area Masjid, Senin (12/04/2021)
Secara singkat, Hendro menjelaskan, Madjid ini dibangun oleh Kanjeng Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat). Beliau merupakan Adipati pertama Kabupaten Nganjuk.
Menurut Hendro, Masjid ini dibangun oleh Adipati sejak Tahun 1830. Kemudian, Adipati meninggal dunia Tahun 1832. Setelah itu, pembangunan dilanjutkan oleh adiknya, yakni pangeran Sosrodirjo.
Mengenali lebih dalam, pada struktur bangunannya terdapat akulturasi budaya Hindu, Cina dan Islam. Ditandai adanya konsep batu bata, ukiran, mimbar dan bedug.
Masjid Besar Al-Mubarok ini sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2016. Ada 4 tiang utama yang besar yang saat ini masih terlihat seperti pahatan kayu. “Masih utuh semua”ungkapnya
Setiap malam di bulan Ramadhan, lanjut Hendro, ada kegiatan Dzikrul Ghofilin. “Setelah salat Tarawih, istirahat, terus tadarus, kemudian Dzikrul Ghofilin,” pungkasnya.