Di Pasar Takjil Banyuwangi, Petugas Temukan Jajanan ‘Petulo’ Mengandung Pewarna Berbahaya
BANYUWANGI, FaktualNews.co-Petugas kesehatan Puskesmas Singojuruh Banyuwangi menemukan jajaanan takjil jenis petulo mengandung zat pewarna berbahaya, yang dijual di Pasar Takjil Ramadan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh.
Penemuan itu bermuka ketika petugas melakukan pantauan terhadap makanan yang dicurigai mengandung bahan bahan berbahaya seperti boraks, bahan pengawet serta zat zat pewarna yang berbahaya lainya.
Petugas kesehatan Puskesmas Singojuruh Irin Fahrunisa mengatakan selanjutnya, dari semua makanan yang dijual, diambil sampel untuk diuji laboratorium secara langsung.
“Sebelum melakukan uji lab kami minta persetujuan terlebih dahulu kepada penjual, makanan yang kami curigai akan dilakukan pemeriksaan” katanya, Sabtu (17/4/2021).
Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas Singojuruh, petugas gizi, petugas kesehatan lingkungan dan petugas laboratorium, ditemukan satu jenis makanan mengandung bahan berbahaya.
“Ternyata benar ditemukan satu jenis makanan mengandung bahan pewarna yang berbahaya, yakni jenis makanan petulo,” imbuh Irin.
Dikatakan, makanan dengan pewarna buatan memiliki risiko besar bagi kesehatan. Banyak penelitian membuktikan pewarna buatan bisa mengakibatkan gatal-gatal, asma, pertumbuhan tumor hingga gagal ginjal, jika sering di konsumsi.
Diketahui Pasar Takjil Ramadan di RTH Singojuruh merupakan bagian dari Festival Pasar Takjil Ramadan yang di gelar di 25 kecamatan Banyuwangi. Berbagai macam jenis makanan mulai dari tradisional hingga makanan moderen dijual dalam pasar takjil tersebut.
Pasar Takjil Ramadan tersebut digelar Pemkab Banyuwangi dengan tujuan memberdayakan masyarakat sekitar sebagai bentuk pemulihan ekonomi dalam masa pandemi.