Petugas Lapas Jember Terinfeksi Covid-19, PMI Semprot 1.000 Liter Disinfektan
JEMBER, FaktualNews.co – PMI melakukan penyemprotan disinfektan di Lapas Kelas 2A Jember pada Selasa (27/4/2021) siang menyusul adanya satu petugas Lapas tersebut yang positif terinfeksi Covid-19.
Penyemprotan 1.000 liter disinfektan itu dilakukan sesuai protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran dari Virus Corona itu.
“Penyemprotan ini sesuai dengan SOP setelah diketahui ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setiap sudut ruangan dalam lapas kami semprot dengan 1000 liter disinfektan,” kata Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki di sela-sela kegiatan penyemprotan disinfektan di Lapas Jember.
Selain dilakukan penyemprotan di setiap sudut ruangan dalam Lapas tersebut, kata Zaenal, pihaknya juga membantu penghuni lapas dengan memberikan vitamin.
“Agar imunnya tetap terjaga, sehingga tidak sampai tertular virus Covid-19 itu,” katanya.
Terkait penyemprotan disinfektan yang dilakukan PMI Jember, Zaenal mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan15 orang relawan. Yang melakukan penyemprotan di seluruah ruangan dan setiap sudut dari wilayah Lapas Kelas 2A Jember.
“Yang kami bekali 1.000 liter disinfektan. Untuk kemudian melakukan penyemprotan itu. Kami siap membantu siapapun yang membutuhkan bantuan penyemprotan disinfektan ini,” katanya.
“Jangan sampai Jember nantinya bertambah lagi kasus dari penyebaran Virus Covid-19 ini,” sambungnya.
Zaenal juga menambahkan, terkait upaya pemerintah untuk menerapkan aturan larangan mudik. Juga didukung oleh pihaknya.
“Karena kondisi saat ini, penyebaran dan penularan virus cukup banyak. Jadi jangan sampai tersebar dan bertambah. Mari kita ikuti aturan untuk tidak mudik dulu. Untuk kasus di Lapas ini, kita tidak tahu penularannya darimana. Jadi harus waspada terkait Covid-19 itu,” tuturnya.
Terpisah, Kalapas Kelas 2A Jember Yandi Suwandi mengatakan, terkait upaya pencegahan dari penyebaran Virus Covid-19, sudah dilakukan dengan penerapan prokes Covid-19.
“Bahkan kami disini sudah melakukan penyemprotan secara intensif seminggu sekali, dan napi (WBA) yang positif tersebut berasal dari Blok wanita dimana mengeluh muntah muntah dan langsung kami bawa ke rumah sakit,” kata Yandi.
Namun kemudian terjadi penyebaran virus Covid-19 di dalam Lapas itu, kata Yandi, pihaknya akan lebih waspada dan hati-hati.
“Karena kondisi pandemi ini, masih terjadi. Sehingga mari kita lebih hati-hati dan waspada terkait penyebarannya,” tandasnya.