Ninda Alivia saat mengisikan susu kurma ke botol, di rumahnya, Selasa (27/4/2021).
BLITAR, FaktualNews.co – Bulan puasa Ramdan membuat berkah tersendiri bagi kalangan yang bergerak di bidang kuliner termasuk santapan atau minuman untuk takjil.
Umat Islam yang menjalanai puasa butuh kesegaran, kebugaran dan asupan gizi yang baik setiap kali berbuka dan selama diizinkam makan minum pada malam hari.
Kebutuhan itulah yang menajadikan pembuat minuman susu kurma, Ninda Alivia, kewalahan. Sejak awal Ramadan 2021 lalu, minuman susu kurma dalam kemasan bikinan warga Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorojo, Kota Blitar tersebut diserbu peminat.
Untuk mendapatkan susu kurma buatan Ninda Alivia, warga sering kali harus mengantre karena permintaan yang tinggi.
“Banyak yang pesan saat sore hari jelang berbuka puasa. Bahkan banyak pesanan yang mengantre,” kata Ninda Alivia, Selasa (27/4/2021).
Menurut Ninda Alivia, sebenarnya sangat mudah untuk membuat minuman yang bergizi tersebut. Warga hanya perlu bahan dasar utamanya saja, yakni susu dan buah kurma.
“Cukup dengan direbus hingga halus dan disaring. Setelah tidak panas baru dimasukkan botol atau siap untuk diminum,” kata Ninda.
Meskipun cara membuatnya mudah, nyatanya para orang lebih banyak memilih buatannya ketimbang membikin sendiri.
Barangkali mereka lebih memilih yang praktis-praktis, beli sebotol tinggal minum dari pada harus beli susu segar sendiri dan buah kurma. Itu belum lagi memasaknya.
“Jadi di bulan puasa Ramdan ini penjualan susu kurma meningkat. Saya sampai kewalahan untuk menyiapkan bahannya,” jelasnya.
Setiap sore selama Ramadan ini, dia membuka setan di pasar takjil Jalan Merdeka, Blitar. Setiap botol susu kurma ukuran 250 mililiter, dia patok dengan harga Rp. 8.000.
