Tangkapan layar video rekaman kawanan gajah yang kabur dari cagara alam nasional Xishuangbanna di provinsi Yunnan, Cina. (theguardian.com)
SUARABAYA, FaktualNews.co – Kawanan 15 gajah telah menyebabkan kehancuran di barat daya Cina, termasuk memakan seluruh ladang jagung dan menghancurkan lumbung setelah melarikan diri dari cagar alam pada bulan April.
The Guardian melaporkan, selama seminggu terakhir, hewan-hewan itu juga menguras tangki air dan mengganggu penduduk desa yang khawatir dengan tanaman mereka, kata penyiar negara CCTV.
Tidak jelas mengapa gajah Asia liar, spesies yang dilindungi di Cina, menyimpang dari cagar alam nasional Xishuangbanna di provinsi Yunnan.
Tetapi sejak April, hewan-hewan itu telah memulai perjalanan sejauh 500 km, diawasi secara ketat oleh penduduk dan pihak berwenang. Ratusan orang dikerahkan untuk memastikan keselamatan publik selama gajah itu kabur.
Pada hari Selasa (1/6/2021), pihak berwenang Yunnan mengatakan kawanan itu berjarak 20 km dari ibukota provinsi Kunming, itu merupakan kawasan pemukiman dengan jutaan orang.
Sejak pertengahan April, gajah telah merusak sekitar 56 hektar tanaman, menyebabkan kerugian sekitar 6,8 juta yuan ($ 1,07 juta), kata CCTV.
Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini, dengan penduduk setempat berusaha membimbing hewan-hewan itu dengan makanan dan dengan memblokir jalan dengan truk.
Populasi gajah liar di Yunnan adalah sekitar 300, naik dari 193 pada 1980-an, lapor Xinhua.
Menurut pejabat setempat, banyak laporan tentang gajah-gajah yang berkeliaran ke desa-desa dan merusak tanaman dalam beberapa tahun terakhir.
