FaktualNews.co

Pendaftar Relawan Nakes Minim, Penggunaan Ruang Isolasi Baru RSUD Jombang Terganjal

Peristiwa     Dibaca : 825 kali Penulis:
Pendaftar Relawan Nakes Minim, Penggunaan Ruang Isolasi Baru RSUD Jombang Terganjal
FaktualNews.co/Muji Lestari
Tenda darurat untuk transit pasien Covid-19 di depan RSUD Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – RSUD Jombang Jawa Timur membutuhkan banyak tenaga relawan medis untuk pelayanan di ruang isolasi baru bagi pasien covid-19.

Selain 5 tenaga dokter umum, juga dibutuhkan sekitar 60 perawat yang siap membantu merawat pasien dengan indikasi terpapar covid-19.

Hanya saja sejauh ini, baru beberapa tenaga saja yang dilaporkan mendaftar. Akibatnya, ruangan maupun sarana prasarana tambahan baru sejauh ini belum bisa digunakan karena keterbatasan SDM ini (Sumber Daya Manusia).

Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran, mengakui tidak gampang mencari relawan ditengah tingginya angka kasus covid-19 yang terjadi di dalam negeri akhir-akhir ini. Bahkan, sejak diumumkan, baru sekitar 1 sampai dua orang saja yang mendaftar.

“Hitungannya saya tidak hafal, hasil evaluasi tim pelayanan covid, ada empat dokter umum di Covid saja, satu dokter sesuai aturan dan hitungan bisa melayani 20 pasien, sementara pasien yang dimiliki 200 lebih, sehingga ada sebanyak 9-10 orang yang dibutuhkan. Kami perlu tambah lima orang lagi, tapi tidak gampang yang mau hanya 1 dan 2,” tandasnya, Kamis (15/7/2021).

Pudji mengatakan, puluhan relawan kesehatan ini sangat dibutuhkan untuk pelayanan pasien covid-19. Seluruh tenaga ini akan ditugasnya di ruang isolasi baru yang ada di eks Gedung Dinas Kesehatan setempat berkapasitas 60 tempat tidur ini. Untuk satu dokter, diharapkan mampu mengcover sekitar 20 pasien. Sedangkan perawat estimasinya satu banding 3-4 pasien.

“Untuk pelayanan covid, kalau dokter disemua area covid-19, kalau perawat di-mix dengan pegawai lama, sebab kalau tidak dibagi mereka belum tahu caranya merawat malah bisa membahayakan dirinya sendiri,” imbuhnya.

“Selama ini dua perawat mengcover 20-30 pasien, makanya selama ini kami ambilkan dari dalam, namun ternyata menganggu pelayanan reguler, maka dari itu kami perlu mengangkat relawan, tapi tidak gampang tidak ada yang mau,” jelasnya.

Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran berharap, kebutuhan relawan ini bisa segera tercukupi. Agar penanganan pasien covid-19 berjalan lancar. Sedangkan semua proses pendaftaran dilalukan melalui PPNI (Persatuan Perawar Nasional Indonesia) setempat.

“Untuk perawat kami bekerja sama dengan PPNI, yang kita rekrut betul-betul ada gaji dan akan kami usulkan insentif,” katanya.

Sementara, saat ini jumlah pasien dengan indikasi terpapar covid-19 di RSUD Jombang masih tercatat tinggi. Ruangan isolasi hampir seluruhnya terisi penuh, mencapai 200 pasien. Dia mengimbau agar pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri patuh dengan protokol kesehatan dan selalu mengontrol kesehatannya. Jika kondisi memburuk, mereka diminta segera datang ke rumah sakit.

“Ruang isolasi sudah terisi sekitar 80 persen. Masih banyak yang kita layani sumber penularan masih banyak dan terjadinya persebaran, imbauan kami masyarakat yang tengah isoma ini patuh dan rajin mengontrol kesehatan. Yang sehat juga terus patuh protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh