Selama Juli, Kematian Akibat Covid-19 di Banyuwangi Tercatat 324 Jiwa
BANYUWANGI, FaktualNews.co-Sejak Pandemi melanda Indonesia Maret 2020 lalu, tercatat sudah 1.054 warga Banyuwangi meninggal akibat virus asal Wuhan, Cina tersebut.
Selama Juli 2021 yang belum genap sebulan ini saja, Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi mencatat 324 kasus kematian akibat Covid-19.
Rata-rata yang meninggal ialah kelompok lansia. Mereka sudah memiliki komorbid atau penyakit sertaan.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono menyebutkan, banyak yang meninggal di rumah sakit, awalnya hanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Namun kondisinya memburuk, sehingga saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis.
“Awalnya tidak ada gejala, hanya gejala ringan. Makanya memilih untuk isolasi mandiri. Namun beberapa hari kemudian kondisinya memburuk. Saat dibawa ke rumah sakit sudah parah dan akhirnya nyawanya tidak tertolong. Untuk yang meninggal saat isoman ada, tapi persentasenya kecil, hanya satu persen,” katanya.
Maka dari itu, saat ini pihaknya tengah menggeber vaksinasi Covid-19, untuk lansia.
“Vaksinasi untuk lansia sendiri masih belum maksimal. Karena banyaknya kendala. Di antaranya mereka tak bisa datang ke lokasi vaksinasi dan sebagainya,” ungkapnya.
Satgas Covid-19 Banyuwangi juga memerintahkan satgas di tingkat kecamatan untuk menyediakan rumah isolasi bagi pasien OTG. Bertujuan untuk mempermudah dalam pantauan kesehatan pasien, jika sewaktu-waktu kondisinya memburuk.
“Dengan rumah isolasi terpusat di tiap kecamatan, harapan kita kondisi kesehatan pasien akan lebih mudah dipantau. Begitu ada yang kondisinya menurun bisa segera kita rujuk ke rumah sakit untuk memperoleh tindakan medis, selain itu kami berpesan untuk tetap mematuhi ProKes yang ada, dari mulai memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.” pungkasnya.