FAST, Cara Cepat Tangani Gejala Strok Sejak Dini
SURABAYA, FaktualNews.co – Strok dapat menyebabkan seseorang mengalami kecacatan sebagian bahkan seluruh tubuh. Tindakan cepat dan dini harus dilakukan untuk mencegah kecacatan terjadi. Salah satunya dengan metode FAST, kepanjangan dari Face, Arm, Speech, Time.
Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional (PON), dr. Mursyid Bustami, mengatakan strok itu terjadi secara mendadak, jadi tidak ada strok yang pelan-pelan.
“Jadi orang lagi beraktifitas juga tiba-tiba tangannya lemah sebelah, tiba-tiba ngomongnya tidak benar, wajahnya kok turun sebelah gitu,” katanya dalam konferensi pers Gebyar Edukasi dalam rangka Hari Kesehatan Nasional secara virtual, Kamis (9/9/2021), dilansir Sehat Negeriku di website kemkes.go.id.
Dokter Mursyid menjelaskan, Face merupakan gejala yang dilihat dari wajah seseorang yang tampak tidak normal seperti turun sebelah dan tidak simetris.
Arm merupakan gejala strok yang dilihat dari lengan penderita menjadi lemah. Jika lengan itu diangkat maka tingginya tidak sama dengan lengan satunya.
Speech, gejala strok dilihat dari cara bicara penderita yang menjadi sulit, tidak jelas, atau bahkan tidak bisa bicara.
Time, metode terakhir setelah tiga metode sebelumnya terindikasi pada penderita, maka sudah waktunya membawa penderita ke rumah sakit.
Mursyid menegaskan, kalau sudah terkena gejala tersebut maka dapat dipastikan orang tersebut terkena strok dan harus segera dibawa ke rumah sakit.
“Dengan mengenal gejala-gejala tersebut sudah banyak pertolongan terhadap pasien strok,” katanya.
Tak hanya FAST, ada pula gejala strok lain yang bisa terjadi pada penderita antara kain tiba-tiba pusing, atau tiba-tiba tidak bisa melihat dan sakit kepala yang sangat hebat.
Penanganan yang paling tepat bagi seseorang yang terkena strok mendadak adalah membawanya ke rumah sakit dengan segera.
“Kalau ada seseorang terkena gejala strok, siapa pun dan kapan pun itu datanglah ke rumah sakit. Seringan apapun strok jangan dibilang ringan atau nanti akan sembuh sendiri, tidak seperti itu,” tutur Mursyid.
Sebagian masyarakat memahami strok dapat disembuhkan dengan dipijat, mengeluarkan darah dari telinganya, dan menusukkan jarum ke bagian tubuh yang mengalami strok.
Kata Mursyid, pemahaman tersebut keliru dan penanganan yang paling tepat adalah dengan membawa penderita ke rumah sakit.
“Itu adalah satu anggapan yang tidak tepat, yang salah ya, tidak ada manfaatnya sama sekali terhadap strok. Jadi kalau terjadi strok segeralah pergi ke rumah sakit kapan pun, jadi jangan tunggu besok, jangan tunggu siapapun,” ucap Mursyid.