Lima Orang Korban Perahu Terbalik di Bojonegoro Belum Ditemukan
BOJONEGORO, FaktualNews.co – Lima orang penumpang perahu yang terbalik saat menyeberangi sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rangel, Kabupaten Tuban, menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, hingga kini masih dinyatakan hilang.
Identitas kelima korban yang hilang antara lain, Erma Fitriani (P/27) dan Masdian Purnama (L/27) asal Kanor – Bojonegoro. Lalu Sutri (P/60) warga Rengel – Tuban serta Dedi Setyo N (L/50) dan Arifin (L/24) asal Ngandong – Tuban.
“Masih ketemu empat dari sembilan korban yang dalam pencarian,” kata Dedi, salah seorang petugas SAR kepada media ini, Jumat (5/11/2021).
Sementara korban meninggal yang telah ditemukan sebanyak empat orang, semuanya berjenis kelamin laki-laki. Mereka adalah Agus Tutin (28) warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan,Tuban, Kasian (65) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro; Toro (40) warga Desa Sale, Kecamatan Sale, Rembang dan Basori (37) warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban.
Dedi mengatakan, pencarian korban yang masih hilang untuk sementara dihentikan sejak pukul 16.00 WIB sore tadi dan kembali dilanjutkan besok mulai pukul 07.00 WIB usai apel pagi.
“Pencarian akan kami lanjutkan besok pagi, karena tadi kita hentikan pencarian. Cuaca di lokasi hujan deras,” katanya.
Insiden perahu terbalik yang membawa 15 penumpang terjadi saat angkutan sungai tersebut menyeberangi Bengawan Solo pada Rabu (3/11/2021) pukul 09.30 WIB.
Selain karena derasnya arus sungai, terbaliknya perahu diduga disebabkan oleh banyaknya muatan yang diangkut. Akibat dari peristiwa ini, lalu lintas penyeberangan di lokasi kejadian untuk sementara ditutup.