Sukses Surabaya Tangani Covid-19 Jadi Percontohan Nasional Menuju PTM 100 Persen
SURABAYA, FaktualNews.co – Surabaya bakal menjadi kota percontohan nasional menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, karena berhasil menangani pandemi Covid-19 secara cepat.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Senin lalu (15/11/2021), pihaknya menerima kunjungan kerja tenaga ahli Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Andani Eka Putra, salah satunya membahas masalah pelaksanaan PTM di Surabaya.
“Kemarin (Senin) tenaga ahli Kemenkes dr Andani datang ke Surabaya. Salah satunya ketika Surabaya ini sudah 100 persen vaksinnya, sudah level 1, (vaksin) lansia sudah 94 persen. Maka ada kesepakatan bersama 4 Menteri, itu akan 100 persen sekolahnya Surabaya,” kata Eri, Rabu kemarin (18/11/2021).
Intinya, Eri menandaskan, pemerintah pusat ingin menjadikan Kota Pahlawan sebagai acuan nasional menuju penyelenggaraan PTM 100 persen karena menilai Surabaya adalah daerah yang paling siap.
“Kota Surabaya dijadikan acuan karena selama ini asesmennya, cek lapangan, setelah itu melakukan (surveilans) 10 persen di sekolah tadi itu ternyata Surabaya yang paling siap,” ujarnya.
Namun bagi Eri, yang terpenting adalah PTM di Surabaya dapat berjalan. Sebab, ketika para pelajar hanya mengikuti pendidikan melalui daring, maka akan sangat sulit memahami pembelajaran yang diberikan guru.
“Yang penting pendidikan ini berjalan, karena bagaimanapun kalau tidak bertemu (PTM), ini agak susah. Yang kedua selalu saya katakan minta izin orang tua,” ucapnya.
Meski demikian, Eri menegaskan, sekolah bukanlah satu-satunya tempat penularan Covid-19. Sebab bisa saja anak itu tertular ketika bermain atau beraktivitas di luar sekolah.
“Jadi sekolah bukan satu-satunya tempat penularan. Kalau sekolah dilarang tapi anaknya di rumah dibiarkan, tidak pakai masker dan nanti waktunya sekolah kena, terus sekolah yang disalahkan,” katanya.
Makanya, Eri berpesan kepada seluruh masyarakat agar saling introspeksi diri, saling menjaga, dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Saya berharap semua yang ada di Surabaya selalu introspeksi diri, menjaga prokes, tidak saling menyalahkan. Inilah Surabaya, yang penuh gotong-royong, Insyaallah Covid-19 bisa dilewati,” pungkasnya.