FaktualNews.co

Unggahan Karikatur Bupati Kediri Kejar Penjual Jabatan Banjir Komentar

Peristiwa     Dibaca : 1925 kali Penulis:
Unggahan Karikatur Bupati Kediri Kejar Penjual Jabatan Banjir Komentar
FaktualNews.co/Istimewa
Karikatur perihal jual beli jabatan yang banjir komentar oleh warganet Kediri.

KEDIRI, FaktualNews.co – Warganet Kediri heboh dengan ragam tanggapan atas unggahan sebuah karikatur yang bergambar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito yang mengejar sosok pembawa kursi bertuliskan “Perangkat desa” dan dilabeli “dijual”.

Sejak akun Instagram @narkosun mengunggah karikatur itu pada Rabu (25/11/21) malam,

komentar warganet soal isu jual beli jabatan pun bersautan.

Hingga Kamis (25/11/2021) pukul 22.26 akun tersebut menuai 1.105 like dan 79 Komentar.

“Edan, Mas Dhito siap sikat mafia jual beli Jabatan perangkat desa!,” tulis akun tersebut.

Akun itu juga memberikan apresiasi terhadap Mas Dhito dengan menulis caption, “Mantap mas @dithopramono bupati Kediri ini berani mengambil pilihan yg sulit, demi menghapus praktik jual beli jabatan hingga ke akar2nya.”

Unggahan tersebut banyak mendapat respon positif. Misalnya yang ditulis oleh @dani.sty71 di kolom komentar.

“Wajib kita dukung ini, Walau ntar juga bakal ngadepin masyarakat yang lucu2. Berantas mafia jabatan perangkat desa, tapi lawannya juga yang jadi korban. Karena dalam kehidupan seperti ini, seolah kehadiran mafia adalah hal lumrah yang kalau dihapuskan malah aneh padahal yang ngomong gitu juga adalah korban,” tulis @dani.sty71

Setali tiga uang, akun @y_sprm juga ikut memberikan komentar dukungan. Dalam komentarnya, dia berandai-andai sekaligus berdoa agar Bupati di Indonesia seperti sosok Bupati yang memiliki nama lengkap Hanindhito Himawan Pramono.

“Andaikan.. dan semoga saja semua bupati di indonesia seperti mas dhito,” tulisnya dalam komentar.

Tak mau kalah dengan warganet, seniman dangdut asal Jawa Timur Wiwik Sagita, dengan akunnya @wiwiksagita88 juga memposting vidio ketegasan Mas Dhito dalam memutus rantai jual beli jabatan perangkat desa.

“Mas Dhito Siap Putus Praktik Jual Beli Jabatan Perangkat Desa,” tulisnya dalam postingannya di Instagram.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mas Dhito meminta agar proses rekrutmen perangkat desa ini berlangsung transparan.

“Sanksi tegas sampai tindakan diskualifikasi bisa dilakukan bila ditemukan permainan jual beli jabatan,” ujarnya.

Mas Dhito juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk berperan aktif dalam dan berani melaporkan bila mengetahui tindakan penyelewengan dari proses rekrutmen tersebut.

“Warga Kabupaten Kediri yang menemukan penarikan dalam jumlah berapa pun dan dalam bentuk apa pun kepada calon perangkat yang akan masuk maka tolong dilaporkan kepada Bupati atau Inspektorat,” tandasnya.

Pengangkatan perangkat desa di Kabupaten Kediri ini dilakukan pada Desember 2021 di 147 desa yang tersebar di 22 Kecamatan dengan 305 jabatan perangkat desa. (aji)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh