FaktualNews.co

Penipuan Rekrutmen Karyawan Catut PT Ajinomoto Mojokerto, Terduga Raup Miliaran Rupiah

Peristiwa     Dibaca : 1375 kali Penulis:
Penipuan Rekrutmen Karyawan Catut PT Ajinomoto Mojokerto, Terduga Raup Miliaran Rupiah
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Puluhan orang menjadi korban penipuan rekrutmen karyawan mengatasnamakan PT Ajinomoto yang diduga dilakukan mantan karyawan outsourcing PT tersebut.

Mantan karyawan itu, seorang perempuam berinisial DR, warga Dusun Clangap, Desa Mlirip, Kecamatan Jertis, Kabupaten Mojokerto. Ia berhenti menjadi karyawan PT Ajinomoto pada 2021.

Informasi yang diperoleh FaktualNews.co, DR diduga melakukan ulahnya sejak 2020. Sedikitnya terdapat 90 Korban yang ditipu. Korban tidak hanya dari Mojokerto saja. Namun juga ada dari beberapa kota, seperti Tuban, Malang, dan Jombang.

Modus penipuan yang digunakan terduga pelaku adalah dengan cara menjanjikan kepada korban bakal lolos tes seleksi rekrutmen pegawai PT Ajinomoto, asalkan membayar sejumlah uang kepada DR, total terduga meraup uang Rp 3 miliar.

Masing-masing korban diminta uang dengan jumlah yang bervariasi, mulai puluhan hingga ratusan juta per korban.

Salah satu korban yang enggan disebut namanya mengatakan, setelah uangnya ditransfer ke rekening terduga pelaku, dirinya sempat menjalani tes dan wawancara. Akan tetapi, jadwal tes yang sudah ditentukan seringkali mundur.

“Tesnya selalu mundur dan tidak pernah bertatap muka secara langsung dengan pihak PT Ajinomoto atau wawancara online,” katanya, Senin (24/1/2022),

Setelah menjalani tes dan wawancara, para korban sempat diberitahu ketentuan hari mulai masuk kerja. Akan tetapi menjelang hari masuk kerja tiba, terduga pelaku mengumumkan via group WhatsApp jadwal masuk kantor diundur.

“Sampai saat ini belum ada kabar lagi. Karena merasa janggal, akhirnya beberapa perwakilan korban melaporkan kasus ini ke Satuan Reserse Kriminal Polresta Mojokerto,” jelas salah satu korban.

Kasat Reskrim Polresta Mojokerto, AKP Heri Siswanto membenarkam adanya laporan dugaan penipuan tersebut. Namun dia enggan memberikan keterangan secara detail.

“Kasusnya masih lidik (diselidiki),” jawabnya singkat di kantor Satreskrim Polresta Mojokerto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah