Dua Bulan Tidak Panen, Ketersediaan Beras Medium di Tulungagung Menurun
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Stok ketersediaan beras medium di Tulungagung lebih rendah dari angka kebutuhan. Hal ini disebabkan karena komoditas padi sudah dua bulan tidak ada panen.
Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Noor Erliyani mengatakan, penurunan stok beras medium itu menyebabkan harga beras medium cendrung naik sebesar Rp 10 ribu per kilogram dari awalnya Rp 9 ribu per kilogram.
“Ketersediaan beras medium saat ini hanya 234 ton, sedangkan kebutuhan beras medium tercatat 315 ton,” jelasnya, Senin (31/1).
Erliyani melanjutkan, penyebab menurunnya jumlah ketersediaan beras medium dikarenakan sudah dua bulan terakhir petani tidak memanen padi dan lebih memilih menanam komoditas tanaman lainnya.
“Karena pertengahan tahun 2021 lalu musim kemarau, makanya petani lebih memilih tanaman yang lebih tahan untuk musim tersebut,” paparnya.
Erliyani menambahkan, meski ketersediaan stok barang medium menurun, menurutnya ketersediaan beras tersebut masih aman dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
“Soalnya akhir bulan Februari atau awal bulan Maret sudah mulai ada panen padi, jadi stok ketersediaan masih aman,” pungkasnya.