FaktualNews.co

Kocok Ulang AKD di DPRD Kota Probolinggo, Nasdem Tersingkir?

Parlemen     Dibaca : 906 kali Penulis:
Kocok Ulang AKD di DPRD Kota Probolinggo, Nasdem Tersingkir?
FaktualNews.co/agus
Abdul Mujib, Ketua DPRD Kota Probolinggo dalam sebuah acara di gedung DPRD setempat beberapa waktu lalu

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Meski kocok ulang Alat Kelengkapan Dewan (AKD) masih dalam proses, namun diprediksi Partai NasDem Kota Probolinggo akan tersingkir dari pimpinan komisi.

Sebab, partai yang diketuai Zulfikar Imawan tersebut, tidak akan didukung partai politik lain. Partai besar seperti, PDI Perjuangan, Gokar dan Demokrat serta PKS merapat ke PKB, yang notabene partai pemerintah.

Hal tersebut diungkap, Robit Riyanto kader PPP yang duduk di kursi dewan melalui sambungan selulernya, Senin (21/02/22) siang.

Dikatakan, tak hanya NasDem, partainya (Partai Persatuan Pembangunan/PPP) juga tersingkir akibat koalisi gemuk antara, PDIP, Golkar, Demokrat dan PKS.

PPP yang semula dua kadernya duduk di Badan Musyawarah (Bamus),
kini tinggal satu orang. Sedangkan di Badan Agggaran (Banggar), Bappemperda tetap satu orang.

Sementara di Badan Kehormatan (BK), yang awalmnya satu orang, kini PPP tidak memiliki wakil. “Untuk komisi susunannya tetap sama seperti dulu. Tiga anggota dewan PPP seluruhnya menjadi anggota, baik di komisi I, II dan III,” tandasnya.

Dalam proses kocok ulang AKD tersebut, lanjut Robit, fraksinya tidak diajak bicara. Sehingga ketiga wakil rakyat dari PPP (Robit Riyanto, David dan Zainul Fathoni) tidak banyak berharap.

Hanya saja Robit mengaku kecewa. “Ya, kecewalah. Tapi saya bertambah semangat. Berusaha partai kami nanti suaranya bertambah,” harapnya.

Soal kocok ulang AKD, Ketua DPD Partai Nasdem Zulfikar Imawan, merespons dingin. Ia tidak mempemasalahkan meski salah satu kader partainya turun tahta. Dari ketua komisi II menjadi anggota biasa.

“Tidak masalah. Kocok ulang AKD bukan prioritas utama bagi partai kami,” ujarnya.

Yang lebih penting dan utama, menurutnya, saat ini membangun komunikasi harmonis, antara posisi serta peran lembaga legislatif dan eksekutif.

“Saya belum melihat sesuatu yang urgent. NasDem memberi kesempatan ke teman-teman partai lain, yang periode paruh kemarin belum mendapat posisi pimpinan di AKD,” tegasnya.

Ditambahkan, fokus NasDem saat ini lebih pada peningkatan efektivitas hubungan pemerintah dengan legislatif. Selain itu, memaksimalkan komunikasi program pemerintah yang pro rakyat agar bisa terlaksana dengan baik.

“Kami mendorong program-program kerakyatan, itulah prioritas kami,” pungkasnya.

Sementara itu, Fernada Zulkarnaen ketua DPD Partai Golkar setempat, enggan berkomentar banyak soal kocok ulang AKD.

Termasuk isu yang meluas terdengar, kalau Mukhlas Kurniawan, salah satu anggota fraksi partainya akan menduduki ketua komisi II, menggeser kader Partai Nasdem Sibro Malisi. “Belum, masih proses,” katanya singkat.

Hal senada juga diungkap ketua DPRD Abdul Mujib. Menurutnya, masih dalam tahap komunikasi. Saat ini masing-masing fraksi seperti, PKB, PDIP, Golkar, NasDem, PPP, Gerindra dan Fraksi Gabungan Demokrat dengan PKS belum memunculkan nama.

“Belum bisa diprediksi nama-namanya yang akan diutus ke AKD. Masih dikomunikasikan. Tanggal 23 besok diparipurnakan,” ujar Abdul Mujib singkat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah