Gedung Aula Rapat Kantor Disnaker Jember Ambruk
JEMBER, FaktualNews.co – Gedung aula rapat Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember ambruk Minggu (27/3/2022) sekitar pukul 18.15 WIB, malam.
Bangunan seluas 7 x 5 meter itu porak poranda, terutama bagian utara bangunan yang berdekatan dengan aliran sungai kecil di lokasi kejadian.
Menurut Kepala Disnaker Jember, Bambang Rudianto, diduga penyebab ambruknya bangunan tersebut, karena erosi di bagian pondasi bangunan yang dekat dengan aliran sungai kecil dan rapuhnya bangunan.
“Kejadiannya Minggu (27/3/2022) sekitar pukul 18.15 WIB setelah maghrib tadi malam. Kejadiannya cepat, apalagi saat itu kan hujan deras,” kata Bambang saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (28/3/2022).
Menurut waker yang jaga, lanjut Bambang, kejadian ambruknya bangunan terjadi sangat cepat.
“Tidak diawali suara apapun, tiba-tiba ambruk atap dan tembok dari ruangan aula itu. Khususnya bagian utara bangunan yang bersebelahan dengan aliran sungai kecil,” lanjutnya.
Beruntung saat kejadian tidak ada korban. Karena saat musibah itu terjadi, kata Bambang, ruangan kosong dan hari libur.
“Selanjutnya setelah mendapat laporan, kami langsung mendatangi lokasi bersama teman-teman dari BPBD Jember kemudian dilanjutkan dengan dilakukan assessment,” katanya.
Untuk dugaan sementara, lanjutnya, karena ada erosi akibat gerusan air pada aliran sungai kecil di samping bangunan.
“Jadi menyebabkan kontruksi bangunan rapuh dan ambruk. Karena sering kena air, konstruksi bangunan juga rapuh,” ucapnya.
Terpisah anggota TRC BPBD Jember, Firman Arifianto, untuk musibah ambruknya bangunan aula rapat Kantor Disnaker langsung mendapat penanganan dari TRC BPBD Jember.
“Untuk ambruknya itu diduga karena erosi pada bagian utara bangunan. Karena dekat dengan aliran sungai kecil,” ucap pria yang akrab dipanggil Arip ini.
Karena erosi tersebut, lanjutnya, pondasi bangunan menjadi lapuk.
“Selain itu, diketahui juga di lokasi kejadian sering terjadi banjir rendaman. Sehingga dugaan penyebab bangunan ambruk hal itu,” ucapnya.
“Tapi lebih lanjutnya masih dilakukan penyelidikan, rekomendasi kami (TRC BPBD Jember) segera dilakukan normalisasi dan perbaikan oleh dinas terkait,” imbuhnya.