Cerita Warga Korban Keracunan di Jombang Setelah Santap Makanan
JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan orang warga Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mengalami keracunan usai menyantap nasi kotak berkat acara tahlilan.
Salah warga yang menjadi korban keracunan nasi kotak bernama Nanang (51).
Ia menceritakan, usai menyantap nasi kotak berkat dengan lauk telur bali, tahu serta mie pada Rabu, 11 Mei 2022 reaksinya tidak langsung terjadi. Baru pada Kamis, 12 Mei 2022 dini hari Nanang merasakan perutnya sakit, mual, selain itu ia juga mengaku terus buang air besar (BAB), dan muntah-muntah.
“Nasi kota berkat itu saya makan bareng bersama cucu sampai rebutan kok, saya makan telurnya sedangkan cucu saya makan mie dan nasi. Nah, reaksinya baru terasa pada Kamis pagi, perut terasa mual sering buang air besar. Pikir saya sakit biasa bukan keracunan,” kata dia sembari berbaring di rajang perawatan Puskesmas Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Sabtu (14/5/2022).
Setelah mengalami gejala itu dan belum juga membaik, Nanang pun dilarikan Puskesmas bersama warga lainnya yang mengalami gejala serupa pada Jumat, 13 Mei 2022. Dia menuturkan jika makanan pada acara pengajian tersebut dimasak sendiri oleh tuan rumah.
“Kalau yang datang saat pengajian rutinan itu pastinya saya gak tau, katanya undangannya sampai 40 orang. Yang keracunan banyak sekitar 50 warga soalnya nasi kotaknya dimakan bareng-bareng keluarga,” ungkapnya.
Sementara, orang tua korban keracunan Ichwan mengatakan dirinya tidak menduga jika anaknya juga mengalami keracunan makanan nasi kotak berkat pengajian.
“Kami pikir ya sakit perut biasa, waktu banyak tetangga yang dibawa ke puskesmas dengan gejala sama. Anak saya langsung kami bawa ke puskesmas pada Jumat malam. Ternyata di puskesmas banyak warga lainnya, hingga ndak muat ruang perawatannya,” jelasnya.
Ichwan menuturkan, jika sebelumnya anaknya tidak pernah mau makan nasi kotak berkat pengajian.
“Tapi malam itu makanya lahap sekali, tidak taunya malah keracunan. Badanya panas, mual dan muntah,” kata dia menambahkan.
Diungkapkan pria beruban ini, dari penuturan warga jika telur bali yang ada di dalam kotak nasi agak busuk. Sementara bumbu tahu juga diduga sudah basi.
“Kebanyakan yang makan telur, keracunan. Yang makan mie hanya mual saja,” tandasnya.
Setelah menjalani perawatan dan mendapatkan cairan infus anaknya maupun warga lainnya sudah mulai membaik. Namun, masih sedikit terasa sakit dibagian perut.
Pihak kepolisian juga sudah mengambil sample makanan yang dihidangkan di acara tersebut untuk diidentifikasi.
Korban Keracunan Mulai Membaik
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Haryo Purwono mengatakan awalnya ada satu orang warga yang mengalami diare dan muntah. Kemudian dibawa ke Puskesmas Kecamatan Kesamben pada Kamis, 12 Mei 2022 pagi.
“Setelah itu kita rujuk ke rumah sakit di Mojokerto. Sedangkan untuk yang dirawat di Puskesmas Kesamben ada sembilan orang, kondisinya sekarang sudah membaik,” ungkapnya.
Sementara korban keracunan yang rawat jalan sebanyak 35 orang, empat orang dirawat di rumah sakit mojokerto.
“InsyaAllah semua sudah baikkan,” kata Haryo.
Untuk bahan sampel siang ini yang diambil yaitu usapan dari dubur serta muntahan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan penyebab keracunan massal di dusun Garu, desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. (Ema)