Kriminal

Di Surabaya, Bisnis Lendir Masih Marak

SURABAYA, FaktualNews.co – Meski tempat lokalisasi terbesar di Kota Surabaya sudah ditutup, namun bisnis lendir masih tetap marak.

Jajaran unit reskrim Polsek Tambaksari, Surabaya. Meringkus mucikari warga Jalan Kupang Gunung Timur, yakni Mudjiono. Ia menawarkan jasa pekerja seks komersial (PSK) kepada lelaki hidung belang.

Mudjiono disergap saat menunggu proses transaksi seks di depan salah satu hotel di sekitar Kaza Mal Jalan Taman Putro Agung, Sabtu (28/5/2022) lalu.

“Tersangka ditangkap di warung kopi dekat hotel,” kata Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar.

Pengungkapan kasus itu bermula dari informasi masyarakat yang menyebut adanya praktik prostitusi yang dilakukan tersangka Mudjiono. Dari informasi itu, lantas mengintruksikan anggota untuk melakukan penyelidikan.

“Dari penyelidikan, kami awalnya berhasil mengamankan perempuan dan lelaki yang saat itu transaksi seks di kamar. Dari sana, kami kembangkan hingga kami amankan tersangka,” ungkapnya.

Akhyar menyebut, bisnis esek-esek yang dijalankan tersangka berjalan dua bulan. Tepatnya pada awal Maret 2022 lalu.

“Pengakuan sudah mulai sejak awal maret 2022 lalu. Jadi lebih tepatnya sudah dua bulan melakukan bisnis ini. Namun, pelaku mengaku masih satu kali transaksi dengan koleganya,” ucap mantan Kassubag Humas Polrestabes Surabaya.

Dihadapan penyidik, Mudjiono membeberkan modus bisnis haram yang ia jalankan. Awalnya, dia menawarkan empat wanita dengan memposting foto melalui media sosial (Medsos), facebook.

“Setelah ada pria tertarik, percakapan dilanjutkan melalui pesan WhatsApp,” tandas dia.

Dari bisnis esek esek itu, tersangka mendapatkan keuntungan Rp1,2 juta dari tarif yang ditawarkan Rp1,7 juta. Sisanya diserahkan ke wanita yang dijajakan oleh tersangka.