Kebakaran Pom Mini Tewaskan Ibu dan Anak di Sidoarjo, Ini Kata Pertamina
SURABAYA, FaktualNews.co – Dua orang menjadi korban kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini atau pom mini di Jalan Kolonel Sugiono, Desa Wedoro Timpian, RT 3, RW 6, Waru, Sidoarjo.
Kedua korban meninggal dalam insiden kebakaran pom mini di Sidoarjo itu yakni, ibu dan anak.
“Bukan Pom Pertamina,” kata Section Head Communication and Relations PT Pertamina Jatimbalinus, Arya Yusa Dwi Candra, kepada FaktualNews.co, Kamis (16/7/2022).
Arya mengatakan bahwa Pertamina selama ini hanya memiliki dua jenis fasilitas penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) ke masyarakat, yaitu SPBU reguler dan Pertashop.
Ia menjelaskan, semua fasilitas SPBU reguler dan Pertashop selalu dilengkapi dengan totem pertamina, yakni papan display yang mencantumkan produk Pertamina dan harga. Benda ini biasanya dipasang di pinggir jalan lokasi SPBU.
Kemudian terdapat pula logo Pertamina serta Standar HSSE (Health, Safety, Security and Environmental). Lalu dia bilang, pegawai dilengkapi seragam Pertamina serta terdapat fasilitas non fuel retail seperti minimarket dan lain-lain dengan merk dagang Pertamina.
Sehingga ia kembali memastikan jika pom mini yang mengalami kebakaran dan menewaskan dua orang tersebut bukan ranah Pertamina.
“Untuk memudahkan, semua fasilitas Pertamina memiliki kode totem 54.xxx.xxx untuk SPBU Reguler dan 5p.xxx.xxx untuk Pertashop,” tandasnya.
Seperti diketahui, kebakaran pom mini dan toko sembako tersebut menyebabkan seorang ibu bernama Mayatun (36) dan anaknya yang masih balita Widi Wulandari (4) tewas.
Untuk mencari penyebab kebakaran, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja mengatakan, saat ini polisi tengah melakukan olah TKP. Hal ini dilakukan untuk mencari titik api penyebab kebakaran.
“Saat ini dilakukan Olah TKP dari Labfor cabang Polda Jatim, kita mencari tahu titik api yang mengakibatkan kebakaran,” tandasnya.