Olahraga

Kabupaten Kediri menjadi Juara Umum Cabang Olahraga Tarung Derajat

Porprov Jatim VII

KEDIRI, FaktualNewa.co – Kontingen Kabupaten Kediri menjadi juara umum dalam cabang olahraga (cabor) tarung derajat di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII yang digelar di gedung serba guna Kali Wates Kabupaten Jember.

Atlet-atlet tarung derajat Kabupaten Kediri berhasil meraih 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 perunggu.

Atlet yang mendapatkan medali emas yakni Ahmad Khabib budaima kelas 58-61kilogram, Vairus Abadi kelas 64-67, Devas Linsiana kelas 67-70 kilogram, dan Abimanyu Aryo Bimo, Sigit Cahyono, Hery Johandi kelas seni gerak getar.

Medali perak diraih oleh Aurel Arta kelas 46-50 kilogram, Andika W Romadhon kelas 70 kilogram ke atas, Abimanyu Aryo Bimo dan Sigit Cahyono kelas seni getar. Selanjutnya, medali perunggu Dinda Ahna nursiami. Kelas 64-58 kilogram dan Heru Johandi kelas 61-64 kilogram.

Ketua Umum Koni Kabupaten Kediri Dedi Kurniawan mengatakan, perolehan hasil dari cabor tarung derajat ini sudah sesuai target dari awal karena mereka harus menjadi juara umum dalam Porprov Jatim VII. Hasilnya, mereka mampu menyabet 4 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

“Target kami sebenarnya meraih 8 medali emas. Namun kami sudah berusaha maksimal mungkin. Namun bersyukur tetap menjadi juara umum dalam cabor tarung derajat,” jelas Dedy Kurniawan, ketua Koni Kabupaten Kediri.

Meski medali emas tidak sesuai dengan target, Dedi Kurniawan mengaku, bangga dan memberikan apresiasi kepada anak-anak karena sudah bermain semaksimal mungkin. Apalagi,

perjuangan mereka sangat keras sekali karena banyak pemain dari lawan disimpan, namun hanya bertanding di porprov ini.

“Kalau di kejurprov kemarin kita juara umum. Tetapi, ada lawan di kota lain sengaja tidak dikeluarkan seperti Sidoarjo dan Malang bisa menahan kita di porprov ini,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kabupaten Kediri Suhardi menjelaskan, dengan hasil yang didapatkan dari anak asuhnya, maka dirinya harus bekerja keras lagi dalam memperbaiki ataupun evaluasi kepada mereka baik yang dapat medali maupun tidak.

“Memang ada beberapa kelas kita kalah, namun nilainya semua sangat tipis sekali di masing-masing juri berbeda,” ucapnya.

Mengenai hasil di porprov ini, Suhardi mengaku masih belum puas walaupun sudah menjadi juara umum dengan memperoleh 4 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu. Hal ini tidak sesuai target pribadi dari awal yang harus meraih 9 medali emas karena di pertandingan ini ada beberapa faktor yang tidak bisa dipungkiri.

“Jadi kita gagal ini ada atlet unggulan kedua harusnya ketemu unggulan pertama. Mungkin undian di pertandingan kurang beruntung sehingga dapat lawan juara disini seperti final,” ungkapnya.

Selain itu, pria yang juga menjabat komisi wasit juri nasional melihat semua permainan anak anak cukup puas karena mereka bermain dengan mental dan teknik yang bagus. Namun karena faktor belum beruntung sehingga di pertandingan ini menjadi gagal dalam meraih target.

Kemudian, ada tiga anak dari awal di babak penyisihan bertemu dengan lawan yang kelasnya sudah nasional karena pernah mengikuti Pra Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Tentunya kami sampaikan terima kasih sekali kepada mereka yang sudah bertanding maksimal,” pungkasnya.