Mengintip Proses Penyulingan Minyak Kayu Putih di Bojonegoro
BOJONEGORO, FaktualNews.co – Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah penghasil komoditas kayu putih di Indonesia. Tepatnya di Dusun Pradok, Kecamatan Bubulan.
Dalam sehari, tempat penyulingan minyak kayu putih milik Perhutani ini mampu menghasilkan delapan liter minyak kayu putih.
“Sekali menyuling kayu putih itu bisa menghasilkan 8 liter tapi itu tergantung tanamannya, jika daunnya bagus bisa delapan lebih, kalau keriting daunnya kurang dari delapan kalau tanamannya sudah berbunga lebih sedikit lagi kisaran lima koma,” kata penjaga tempat penyulingan minyak kayu putih, Munaji.
Jika tanaman minyak kayu putih sudah disuling menjadi minyak, kemudian diambil oleh petugas.
“Untuk bahan baku minyak sendiri tidak hanya dari BKPH Pradok, bahan baku minyak ini juga mengambil dari BKPH lain, seperti Ringinanom dan Tengger,” tutur Munaji.
Menurutnya tahun ini penyulingan minyak kayu putih kurang begitu maksimal, sebab cuaca di awal produksi minyak kayu putih tidak menentu, beda dengan tahun lalu satu hari bisa mencapai 40 liter.
“Untuk jangka masak penyulingan minyak kayu putih sendiri memerlukan waktu 3-4 jam. Setelah tanaman minyak kayu putih selesai di suling, limbah tanaman di angkat dan dimuat di truk, untuk batang yang agak besar biasanya dibuat bahan bakar untuk mengolah kayu putih kembali,” tandasnya memungkasi.
Pengolahan minyak kayu putih di BKPH Pradok ini dilakukan hanya saat musim kemarau, di tahun ini penyulingan minyak kayu putih BKPH Pradok baru memulai produksi dipertengahan bulan Mei. (Herman)
