FaktualNews.co

Sebanyak 5 Persen Keluarga di Tulungagung Belum Punya Jamban

Kesehatan     Dibaca : 467 kali Penulis:
Sebanyak 5 Persen Keluarga di Tulungagung Belum Punya Jamban
FaktualNews.co/hammam
Salah satu sungai kecil yang dulu sering digunakan ODF (open defecation free) di Tulungagung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Di Kabupaten Tulungagung ternyata masih ada 5 persen keluarga yang tidak memiliki jamban.

Akibatnya, keluarga yang tidak memiliki jamban harus nebeng kepada tetangga dekat rumahnya. Bahkan beberapa wilayah yang berdekatan dengan sungai juga rawan terhadap perilaku pembuangan tinja ke sungai lagi, (04/08/2022).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Kasil Rokhmad membenarkan bahwa di Tulungagung masih ada beberapa keluarga yang belum memiliki jamban sendiri. Setidaknya ada sekitar 5 persen keluarga yang belum memiliki jamban.

“Ada sekitar 5 persen keluarga yang belum memiliki jamban itu tidak memiliki lahan. Akhirnya mereka nebeng ke rumah tetangga,” tuturnya.

Kasil menjelaskan, untuk menyelesaikan 5 persen keluarga yang tidak memiliki jamban, Pemkab Tulungagung akan memberikan bantuan pembuatan jamban. Bahkan dalam dana desa juga tersedia program untuk jambanisasi.

“Targetnya pada tahun ini semua keluarga di Tulungagung bisa memiliki jamban yang standart atau jamban yang sudah miliki saptitank,” jelasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung, Sukaji menambahkan, meskipun masih ada 5 persen keluarga di Tulungagung belum memiliki jamban, namun untuk open defecation free (ODF) atau perilaku buang air besar sembarangan di Tulungagung kini sudah 100 persen tidak ada.

“Kami akan lakukan verifikasi ODF ke 300 rumah. Ini untuk memastikan Tulungagung sudah bebas ODF,” imbuhnya.

Meskipun pada beberapa bulan lalu, masih ada ditemukan perilaku ODF di Tulungagung, yakni seperti buang air besar di sungai atau pekarangan. Namun untuk saat ini, jamban-jamban yang berada di pinggir sungai sudah dibersihkan. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi perlaku ODF.

“ODF ini sangat erat sekali dengan mentalitas sesorang. Beberapa bulan lalu kami juga masih mendapati laporan terkait ODF. Maka dari itu kami terus lakukan sosialisasi dan melakukan program jambanisasi untuk mencegah ODF,” papar Sujaki.

Disinggung daerah mana saja yang rawan melakukan ODF kembali, Sukaji memperkirakan bahwa ada beberapa wilayah yang berpotensi muncul kembali perilaku ODF. Yakni wilayah yang berdekatan dengan sungai.

“Tahun lalu Tulungagung itu masuk 17 kabupaten yang masih terdapat perilaku ODF di Jawa Timur. Tapi untuk tahun ini, Tulungagung sudah keluar dari perilaku ODF,” pungkasnya.(Hammam)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah