FaktualNews.co

Warga Sukosewu Cemas, Jembatan Penghubung Dua Desa Nyaris Ambruk

Peristiwa     Dibaca : 535 kali Penulis:
Warga Sukosewu Cemas, Jembatan Penghubung Dua Desa Nyaris Ambruk
Kondisi Jembatan Penghubung Desa Sidobandung, Kecamatan Balen dan Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro yang nyaris ambruk. 

BOJONEGORO, FaktualNews.co-Warga Desa Sidobandung, Kecamatan Balen dan Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro merasa cemas. Sebab jembatan penghubung dua desa tersebut nyaris ambruk.

Tampak lima dari sepuluh buah tiang pancang jembatan penghubung dua desa tersebut putus dimakan usia, dan keadaannya pun sangat mengkhawatirkan. Apalagi dilintasi ketika hujan sedang turun.

Akan tetapi jembatan yang tampak memprihatinkan tersebut tetap dibuat sarana penyebrangan oleh warga sekitar. Karena jembatan tersebut sangat efisien untuk dilintasi, sehingga tidak perlu untuk putar lebih jauh untuk sampai di kedua desa tersebut.

Karyadi Kepala Dusun Mekarah, Desa Sidobandung, Kecamatan Balen mengatakan, jembatan sepanjang 60 meter tersebut dibangun atas inisiatif dari swadaya masyarakat sekitar, dan jembatan tersebut dibangun sekitar tahun 2005, yang kurang lebih sudah berusia 17 tahun.

“Berdirinya jembatan penghubung antar dua desa tersebut dibangun atas insiatif kedua warga desa, karena saling butuh dan selain itu dipakai untuk memudahkan sarana anak sekolah,” jelas Karyadi kepada Faktualnews.co, Senin (08/08/2022).

Jembatan yang dibangun membentang di atas Sungai Pacal itu, menghabiskan dana kurang lebih Rp 50 Juta di tahun 2005. Melihat kondisi tersebut, kian hari kian mengkhawatirkan, warga dan pemerintah desa setempat berharap, dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

“Kalau perbaikan sampai saat ini, nggak ada dari warga, karena sudah keadaan rusak parah. warga inginnya diperbaiki oleh Pemkab Bojonegoro, pasalnya, untuk merenovasi jembatan tersebut membutuhkan biaya yang tidak kecil,” jelas Kasun Karya.

Dia juga melanjutkan, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan renovasi tersebut kepada Pemkab Bojonegoro, namun hingga saat ini belum ada kejelasan. Hanya saja, tempo hari ada pengecekan ke Jembatan, tetapi belum ada proses terkait pembangunan jembatan tersebut.

“Kalau proses pengajuan sudah, cuma hasil akhir belum ada kejelasan, kemarin cuma pengecekan di lokasi. Namun kelanjutannya belum jelas sampai sekarang,” imbuhnya.

Sementara itu, hal senada dikatakan oleh Lamijan, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu. Menurutnya, jembatan tersebut sudah lama rusak, dan kondisinya sangat mengkhawatirkan.

“Sebenarnya takut melewati jembatan ini, tapi ya bagaimana lagi. Karena yang dekat lewat sini. Harapannya, semoga cepat mendapat bantuan dari pihak terkait untuk diperbaiki,” pungkasnya.(Syaifudin)

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris