Harga Tepung Terigu di Jombang Naik, Pedagang Mengeluh
JOMBANG, FaktualNews.co – Dua hari pasca kenaikan harga BBM. Harga kebutuhan dapur di Jombang, juga merangkak ikut naik. Setelah kemarin harga cabai, saat ini kebutuhan seperti tepung terigu juga ikut naik.
Seorang pedagang di Pasar Legi, Kecamatan Jombang, Nur (36) mengatakan, harga tepung terigu selama kurun waktu dua hari terus naik. Untuk saat ini, harga tepung terigu yang awalnya Rp 10 ribu per kilogram kini naik di kisaran harga Rp 12 ribu.
“Tepung terigu itu naik Rp 2 ribuan, kaget juga pas beli tepung itulah ternyata naik,” kata Nur Selasa (6/9/2022).
Selain tepung terigu, komoditi lain yang juga ikut naik yaitu gula pasir, meskipun tidak terlalu signifikan, serta beras.
“Beras naik tapi tidak terlalu naik-naik banget, beras naik seribu, jadi Rp 12 ribu per kilogramnya, awalnya Rp 11 ribu,” ujarnya.
Sedangkan, untuk gula pasir juga naik meskipun tidak terlalu tinggi, yakni naik Rp 500, dari harga awal Rp 12.500 menjadi Rp 13 ribu.
“Semoga harga-harga ini bisa turun, takutnya kalau terus naik bisa tidak ada pelanggan,” harap wanita yang tinggal di Kecamatan Jombang ini.
Sebelumnya, naiknya harga BBM membuat harga cabai di pasar tradisional Jombang ikut melonjak. Seperti yang terjadi di Pasar Legi, Jombang.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Legi, Rahayu (37) warga Balong Besuk, Diwek, Jombang, membenarkan jika sejak kemarin harga cabai sudah naik. Hal itu lantaran imbas harga BBM naik sejak 3 September 2022 lalu.
“Untuk harga cabai kecil yang mulanya Rp 47 ribu sekarang naik menjadi Rp 56 ribu,” ucapnya pada wartawan pada Senin (5/9/2022).
Rahayu menuturkan, harga cabai yang paling signifikan melonjak ialah harga cabai keriting.
“Yang paling signifikan untuk kenaikan harga yaitu cabai keriting, dari harga per kilogramnya Rp 50 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogramnya,” katanya.