MALANG, FaktualNews.co – Ribuan Aremania (sebutan bagi suporter Arema FC) melakukan demonstrasi secara serentak pada sejumlah titik di Malang Raya, Minggu (20/11/2022).
Mulai dari Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu Aremania turun ke jalan menyuarakan tuntutan terkait pengusutan Tragedi Kanjuruhan.
Aksi demonstrasi secara kolosal ini dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga Minggu, 20 November 2022 petang. Aksi demonstrasi ini sebagai bentuk luapan kekecewaan Aremania. Mereka memandang proses penanganan Tragedi Kanjuruhan stagnan.
Seperti demonstrasi yang dilakukan di Lingkar Universitas Brawijaya (UB) atau jembatan Soekarno-Hatta, Kota Malang. Sekitar 300 Aremania dari daerah-daerah sekitar UB turun ke Jalan.
Mulai dari Dinoyo, Tembalangan, Mbetek, hingga Tlogomas memilih jalan sepanjang Soekarno-Hatta sebagai tempat aksi.
“Kami mewakili Aremania sektor Barat. Kami turun ke jalan sebagai bagian menuntut penanganan Tragedi Kanjuruhan. Ini akan kita lakukan sampai sore,” kata salah satu Aremania yang ikut dalam aksi Demonstrasi di Soekarno-Hatta, Gusman dikutip dari VIVA.co.id.
Perlu diketahui, sejumlah titik aksi Aremania, diantaranya, Sawojajar di kawasan God Bless Coffee, Landung Sari di kawasan SPBU UMM, Buk Gluduk atau Embong Brantas di kawasan Kampung Warna-warni, Lesanpuro di Pintu Tol Malang.
Bululawang di kawasan Rest area, Pujon juga di Rest area, Bumiayu di kawasan Selamat Datang Monument, Blimbing di kawasan Jalan LA Sucipto, Arjosari di kawasan Fly Over.
Lalu Karanglo di kawasan Underpass dan Pintu Tol Singosari, Klayatan, Sukun di kawasan Universitas Kanjuruhan, Lowokwaru Connection di kawasan Soekarno Hatta, Kotalama di kawasan Fly Over Kotalama, Muharto di lapangan RT.02 RW.07, dan Dinoyo di kawasan Tata Surya samping Unisma.
Adapun dampak dari aksi massal ini adalah menumpuknya kendaraan di sejumlah titik. Kemacetan terpantau hingga mengular di sepanjang Jalan MT Haryono, Jalan Soekarno Hatta, hingga Jalan Mayjend Panjaitan.